Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Air Bersih, Korban Puting Beliung Tinggalkan Pengungsian

Kompas.com - 14/01/2013, 15:23 WIB
Kontributor Bulukumba, Rini Putri

Penulis

SINJAI, KOMPAS.com -- Sekitar 20 kepala keluarga di Dusun Batu, Desa Kasibuleng, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan terpaksa meninggalkan pengungsian yang di siapkan Pemerintah Kabupaten Sinjai di SD 241.

Para korban yang sebagian besar rumahnya rata dengan tanah itu, mengaku kesulitan mendapatkan air bersih selama tinggal empat hari di pengungsian. Akibatnya para korban terpaksa kembali ke tempat tinggal mereka dan mendirikan pondok dengan menggunakan potongan kayu, sisa bangunan rumah yang porak-poranda.

"Kami terpaksa meninggalkan tempat pengungsian dan kembali ke lahan kami karena kami kekurangan air bersih. Kalau di sini air dari gunung banyak, jika ibu-ibunya yang mau masak, air tersedia," ujar Rahmat, salah seorang korban rumah hancur, Senin (14/1/2013).

Rahmat mengatakan, warga saat ini cemas, apakah mereka tetap mendapatkan bantuan atau tidak lagi, selama mereka meninggalkan pengungsian. Pasalnya, selama tinggal di pengungsian para korban bencana ini mendapatkan bantuan berupa mi instan, beras, air siap minum dari tim relawan.

"Kita tidak tahu apakah kami masih mendapat bantuan atau tidak setelah kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.

Ditemui di posko induk penanggulangan bencana, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Muhammad Rusli membantah jika di tempat pengungsian kekurangan air bersih. Dia menjelaskan, di tempat pengungsian tim relawan telah menyiapkan air PDAM dengan jumlah yang cukup banyak.

"Tim relawan menyiapkan air lebih daripada cukup, tidak benar jika air bersih tidak mencukupi mereka. Bahkan tangki PDAM masih standby di posko induk bencana, untuk mengantisiapi kurangnya air di tempat pengungsian," jelasnya.

Kata Rusli, korban bencana meninggalkan posko pengungsian yang dibangun tim relawan itu atas permintaan mereka sendiri, dengan alasan ingin mengumpulkan sisa-sisa barang mereka yang mungkin masih bisa digunakan kembali. Para relawan khawatir, angin kencang atau bencana alam lainnya kembali melanda perkampungan Sinjai Borong, sehingga posko induk bencana yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Sinjai Borong itu tetap standby hingga cuaca sudah dianggap benar-benar membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com