Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Investor Minati Bank Mutiara

Kompas.com - 08/02/2013, 08:54 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman menjelaskan saat ini ada dua investor yang berminat membeli PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih membuka kesempatan bagi investor untuk mengakuisisi bank tersebut.

"Ada dua investor yang berminat, tapi masih sebatas minat saja, belum menyampaikan surat resmi," kata Marciano saat konferensi pers di kantor LPS Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Di tahun 2013, LPS telah membuka penjualan saham Bank Mutiara tahap ketiga. Namun LPS masih memberikan kesempatan bagi investor untuk menyatakan minatnya hingga 15 Mei 2013 mendatang. Sampai saat ini, pihak penasehat keuangan (Danareksa Sekuritas) telah melakukan roadshow ke kawasan Asia, Timur Tengah hingga Australia untuk menjajakan bank yang dahulunya bernama Bank Century ini.

"Kami tetap menjualnya seharga Rp 6,7 triliun sesuai dengan penyertaan modal sementara," tambahnya.

Menurut Marciano, harga jual Bank Mutiara tersebut tidak terlalu kemahalan. Sebab ada nilai lebih untuk bisa mengakuisisi bank tersebut. "Sesuai dengan aturan terbaru Bank Indonesia, pemilik Bank Mutiara nantinya bisa memiliki bank tersebut selama 20 tahun tanpa harus ada divestasi," tambahnya.

Hal ini juga sekaligus membantah anggapan bahwa nilai buku Bank Mutiara hanya Rp 1,38 triliun. Jika harga jual Bank Mutiara Rp 6,7 triliun, ini berarti sekitar 4,8 kali dari harga nilai bukunya. Nilai buku tersebut bisa sama seperti nilai buku Bank Central Asia (BCA).

"Kami tidak kesulitan untuk menjual bank tersebut, karena bank ini nantinya memiliki previllege khusus dari BI, yaitu bisa memegang saham hingga 20 tahun, tanpa harus divestasi," tambahnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com