Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Bung Karno di Bengkulu Akan Diperbaiki

Kompas.com - 15/02/2013, 16:00 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Rumah Bung Karno yang ditempati selama menjalani pengasingan di Bengkulu pada 1938 hingga 1942 akan diperbaiki. "Kami sudah diminta untuk survei material seperti kayu dan lainnya untuk mengganti kusen yang sudah lapuk," kata juru pelihara, Sugrahanudin, saat ditemui di Rumah Bung Karno di Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu, Jumat (15/2/2013).

Ia mengatakan cagar budaya yang berada di bawah pengelolaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi itu diperbaiki menggunakan dana APBN.

Kondisi bangunan yang sering dipadati pengunjung itu sudah mendesak untuk diperbaiki, karena hampir 80 persen kusennya harus diganti, termasuk beberapa jendela sudah tidak bisa dibuka karena kayunya sudah lapuk.

Menurut Sugrahanudin, perbaikan terakhir terhadap rumah bersejarah itu dilaksanakan pada 2001, setelah gempa besar berkekuatan 7,4 skala Richter melanda Bengkulu. Sementara pemugaran rumah yang dulu merupakan milik seorang saudagar China itu dilakukan pada 1985.

Selain kusen dan kunci-kunci seluruh pintu dan jendela, perbaikan juga akan dilakukan terhadap kanopi sebelah kiri bangunan. "Untuk mengganti kayu kusen, seluruh atap akan dibuka dulu sehingga perbaikan ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan," katanya.

Selama perbaikan, obyek wisata sejarah yang menjadi andalan Kota Bengkulu itu tidak akan ditutup untuk umum, meski akan cukup mengganggu pengunjung. "Kalau ditutup justru pengunjung akan kecewa, terutama yang datang dari luar kota," katanya.

Sementara Kepala Seksi Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi, Rusmeijani Setyorini mengatakan perbaikan Rumah Bung Karno memang masuk dalam APBN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Namun  anggaran itu masih ada tanda bintang, belum tahu kapan akan direalisasikan," katanya.

Menurut Setyorini, perbaikan benda cagar budaya Rumah Bung Karno cukup mendesak dengan pertimbangan sejumlah bagian bangunan sudah keropos dan perlu diganti.

Rumah Bung Karno terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

Tahun pendirian rumah ini tidak dapat diketahui dengan pasti. Rumah tersebut semula adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama diasingkan di Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com