Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelari Kenya dan Atlet Nasional Ramaikan Bosowa 10K di Makassar

Kompas.com - 21/02/2013, 15:43 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua pelari Kenya telah memastikan ambil bagian dalam lomba lari Bosowa 10K Road Race di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/2/2013). Mereka adalah David Mutai (kelahiran 1974; pemilik catatan waktu terbaiknya di lomba Marathon Karlsruhe, German 2011: 2:13:34) dan Charles Kipsang.

Kedua atlet dari negeri penghasil para pelari kelas dunia itu akan beradu stamina dan kecepatan dengan sejumlah atlet kebanggaan Indonesia.

Para atlet nasional yang turut meramaikan HUT ke-40 Bosowa Group itu adalah I Gusti Gede Karangasem (raih medali emas di PON XVIII-2012 untuk jarak 42,195 KM - marathon), Agus Prayogo (pemegang rekor nasional 5000m putra) dan M. Ridwan.

Ketiganya atlet papan atas Indonesia yang sudah sarat prestasi nasional dan regional. Di kelompok putri ada Rini Budiarti (pemegang rekornas nomor lari 1.500 meter putri dengan 4 menit 18,69 detik), Feri Marince Subnafeu (juara lari maraton putri di PON Palembang 2004), Novita Andriani, dan Unik Setyorini yang kesemuanya berlabel nasional.

Mereka inilah yang diperkirakan jadi pusat perhatian di sepanjang rute lomba di Jalan Tanjung Bunga yang diawali dari lokasi start di Celebes Convention Centre.

Ribuan peserta akan tumplek di rute itu karena acara ini juga terbuka buat umum, baik dalam katagori 10 Km maupun 5 Km. Peserta 10 Km dilepas start terlebih dahulu pada pukul 06.00 Wita dan 20 menit kemudian disusul pelepasan peserta 5 Km pada rute yang sama.

“Bosowa ke depan ingin menjadikan event ini ajang lomba lari kebanggaan daerah Sulawesi Selatan yang akan diselenggarakn setiap tahun. Acara ini diharapkan membantu Pemerintah Provinsi Sulsel mempromosikan daerah ini. Bosowa berharap di masa depan dapat menggelar event yang lebih besar dan megah, half marathon bahkan marathon,“ kata Subhan Aksa, Ketua Panitia Bosowa 10 K road race dalam siaran persnya, Kamis (21/2/2013) sore.

Lomba yang memperebutkan hadiah total Rp 80 juta ini dikelompokkan dalam 4 kelas pemenang, masing-masing untuk kelompok putra dan putri dengan kategori jarak 10 km dan 5 km.

“Untuk semua peserta kami menyediakan kaos eksklusif Bosowa 10K, tas, nomor dada anti air, air minum di sepanjang rute, dan chip pencatat waktu yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Khusus untuk 10K, semua finisher akan mendapat medali,” terang race organizer runID.

Ditambahkan kalau sistem pencatatan waktu Bosowa 10K Road Race ini menggunakan teknologi chiptag dari MyLaps®. Timing system ini sudah digunakan banyak event bergengsi seperti Boston Marathon 2012 dan Rotterdam marathon 2013, namun baru kali ini digunakan di wilayah Indonesia Timur.

Akurasi waktunya diklaim 100 persen benar karena sensornya berada di badan pelari itu sendiri. Dan, itu akan memudahkan penetapan pemenang di garis finish, terutama jika ada yang menyentuh finish di saat bersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com