SURABAYA, KOMPAS.com — Serah terima satu unit kapal tanker 3.500 LTDW "Matindok" pesanan PT Pertamina (Persero) dilakukan di PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, Rabu (27/2/2013). Hadir pada acara serah terima kapal tersebut, Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat, perwakilan dari pihak Pertamina, Pelindo, ITS, administratur pelabuhan di Surabaya, dan instansi lainnya.
Direktur Utama PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Yance Gunawan pada kesempatan tersebut menyampaikan proses pembuatan kapal, termasuk faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan, komponen yang masih harus diimpor, dan lain-lain. Yance menuturkan pula pentingnya penyiapan sumber daya manusia untuk memajukan industri maritim nasional secara umum.
Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat mengatakan, dirinya ditunjuk sebagai Ketua Tim Nasional Penggunaan Produksi Dalam Negeri. "Oleh karena itu, sejak dua tahun lalu saya melakukan evaluasi, antara lain membuat master list barang produksi yang harusnya sudah bisa dibuat di dalam negeri," ujar Hidayat.
Hidayat mengatakan, pihaknya sudah menyurati para pemangku kepentingan agar kebutuhan kapal, hingga yang berbobot mati besar, sedapat mungkin dapat disertai para pengusaha galangan kapal nasional. "Kalaupun harus joint dengan alasan teknologi, kami minta agar joint-nya di dalam negeri," tutur Hidayat.
Penuturan Hidayat, dalam hal ini pihak yang merespon cepat adalah Pertamina. Pertamina langsung menyesuaikan spesifikasi sehingga bisa diikuti galangan nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.