Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Minta Resi Gudang Diperluas

Kompas.com - 09/03/2013, 14:21 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com- Pola resi gudang untuk membantu petani padi memperoleh harga tinggi, selayaknya diperluas menjelang panen raya padi di Jawa Tengah.

"Pola resi gudang telah dijamin pembeliannya oleh pemerintah, melalui Bulog. Gabah petani dapat disimpan lebih dulu, daripada saat panen langsung dijual akan murah harganya," ujar anggota DPRD Jawa Tengah, Yahya Haryoko di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2013).

Beberapa petani di Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jateng, menuturkan, pola resi gudang saat ini masih belum berkembang luas. Hanya petani dengan modal besar, yang bisa akses ikut pola resi gudang.

Suwarto, petani di Leyangan, Grobogan, mengatakan, kalau petani memiliki gabah kurang dari 10 ton susah untuk disetorkan ke gudang dengan pola resi gudang. Petugas di gudang Bulog beralasan, gabah kualitas petani masih di bawah standar. Misalnya kadar airnya disebutkan tinggi ebih dari 20 persen.

"Kalau petani kaya dengan gabah lebih dari 20 ton, apalagi menjadi mitra pengadaan beras bisa gampang setor gabahnya," ujar Suwarto.

Petani lain, Karso, mengemukakan, petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani sudah memenuhi syarat jumlah gabah, semestinya bisa diterima ikut pola resi gudang. Tiap gapoktan bisa panen di atas 20 ton gabah kering panen, kalau persyaratan peserta resi gudang harus punya gabah banyak.

Bagi petani, resi gudang menjadi salah satu alternatif untuk menstabilkan harga gabah di saat panen raya berlangsung. Saat ini, harga gabah kering panen sekitar Rp 3.400 per kilogram, gabah basah panen di sawah harganya Rp 3.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com