Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Upah Riil Buruh Mengalami Penurunan

Kompas.com - 01/04/2013, 15:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, upah nominal buruh selama Maret 2013 mengalami kenaikan. Namun upah riil buruh ternyata mengalami penurunan.

Upah riil menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima pekerja. Upah riil dihitung dari besarnya upah nominal dibagi indeks harga konsumen (IHK).

Kepala BPS Suryamin mengatakan perubahan upah riil menggambarkan perubahan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh seperti buruh tani, buruh informal perkotaan dan buruh industri yaitu kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

"Semakin tinggi upah riil maka semakin tinggi daya beli upah buruh dan sebaliknya," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Dari sisi upah buruh tani pada Maret 2013 secara nominal mengalami kenaikan 0,34 persen dibanding Februari 2013 dari Rp 41.219 menjadi Rp 41.361 per hari. Namun secara riil mengalami penurunan 0,42 persen dari Rp 27.908 menjadi Rp 27.792 per hari.

Untuk upah harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) mengalami kenaikan 0,12 persen dari Rp 72.374 menjadi Rp 72.462 per hari. Secara riil turun 0,51 persen dari Rp 52.479 menjadi Rp 52.213 per hari.

Untuk upah buruh potong rambut wanita per kepala secara nominal juga naik 0,22 persen dari Rp 19.380 menjadi Rp 19.423. Namun secara riil mengalami penurunan 0,41 persen dari Rp 14.053 menjadi Rp 13.996 per kepala.

Sementara upah pembantu rumah tangga per bulan mengalami kenaikan 0,42 persen dari Rp 316.254 menjadi Rp 317.570. Namun secara riil juga mengalami penurunan 0,21 persen dari Rp 229.319 menjadi Rp 228.830 per bulan.

Begitu juga dengan perkembangan upah buruh industri baik secara nominal dan secara riil mengalami penurunan dari kuartal I-2012 ke kuartal II-2012. Kemudian dilanjutkan penurunan kembali di kuartal III-2012. Secara nominal, rata-rata upah buruh industri di kuartal II-2012 naik 4,47 persen menjadi 65.200 dibanding kuartal I-2012. Sedangkan dibanding kuartal III-2012 juga menurun 2,1 persen menjadi Rp 32.100.

Secara riil, rata-rata upah buruh seluruh industri dari kuartal I-2012 ke kuartal II-2012 meningkat 3,53 persen menjadi Rp 39.400. Namun kemudian menurun 3,72 persen menjadi Rp 42.900 di kuartal III-2013.

"Upah buruh industri ini meliputi upah buruh industri tembakau atau rokok, industri furnitur, industri semen atau kapur dan industri logam," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com