JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) berusaha meningkatkan efisiensi pabrik. Langkah tersebut dilakukan dengan merevitalisasi pabrik Pusri II yang usianya 38 tahun menjadi pabrik baru, yakni Pusri II-B di Palembang, Sumatera Selatan.
Produksi PT Pusri tahun 2012 sebesar 2,05 juta ton dan tahun 2012 diperkirakan 2,04 juta ton. "Penurunan terjadi karena pabriknya sudah tua. Saat ini ada 4 pabrik, semuanya tua," kata Sekretaris Perusahaan PT Pusri Zain Ismed, Selasa (2/4/2013), di Jakarta.
Zain mengatakan, tingkat efisiensi konsumsi energi di pabrik tua tergolong rendah. Sebagai perbandingan, saat ini untuk menghasilkan 1 ton urea dibutuhkan gas sebanyak 38 juta metrik british termal unit (MMBTU). Di pabrik baru nantinya hanya dibutuhkan gas sekitar 25 MMBTU untuk menghasilkan 1 ton urea.
Peletakan batu pertama (ground breaking) pabrik Pusri II-B direncanakan berlangsung 8 April 2013. Pabrik Pusri II-B diharapkan beroperasi sekitar Desember 2015. Total investasi untuk ekspansi pabrik tersebut, termasuk pergudangan, sekitar Rp 7 triliun.
"Melalui ekspansi, kapasitas produksi Pusri yang saat ini sekitar 2,2 juta ton per tahun dapat ditingkatkan 2,6 juta hingga 2,8 juta ton per tahun," kata Zain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.