Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor Jakarta Masih Spektakuler untuk Investasi

Kompas.com - 04/04/2013, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Memperoleh peringkat sebagai destinasi investasi utama Asia Pasifik mendongkrak posisi Jakarta sebagai kota paling spektakuler untuk investasi properti jangka panjang. Baru-baru ini, situs properti www.globalpropertyguide.com melansir laporan bahwa ibu kota negara Republik Indonesia ini memperlihatkan angka terbesar se-Asia untuk imbal hasil sewa properti (gross rental yield) 9,31 persen per tahun.

Angka tersebut menempatkan posisi Jakarta mengalahkan Hongkong, Mumbai, Tokyo, serta Singapura yang masing-masing berada pada peringkat 6,7,8 dan 9. Hongkong dimasukkan sebagai kota dengan predikat very poor, alias sangat menyedihkan.

Betapa tidak. Gross rental yield Hongkong hanya mencapai 3,1 persen. Posisi itu kemudian disusul Mumbai sebesar 2,68 persen dan Singapura 2,95 persen. Adapun Tokyo, kendati mengenaskan, masih mencapai angka 4,46 persen.

Pertanyaannya, mengapa Jakarta dapat menggeser kota-kota berkualifikasi kota dunia dengan standar tinggi itu? Tak lain karena saat ini harga jual properti, terutama apartemen di kawasan Central Business District/CBD Jakarta, masih jauh lebih murah dibandingkan ketiga negara tersebut. Kisarannya antara 1.300 dollar AS hingga 1.830 dollar AS atau setara Rp 12,6 juta sampai Rp 17,8 juta per meter persegi. Sementara harga apartemen di Singapura mencapai angka tiga digit, yakni Rp 150 juta sampai Rp 200 juta per meter persegi.

Demikian halnya dengan Hongkong. Hongkong bahkan membukukan nominal fantastis, yakni sekitar Rp 450 juta/m2. Sementara harga sewa rata-rata apartemen di Jakarta serentang 12.70 dollar AS per meter persegi per bulan atau senilai Rp 124 ribu/m2/bulan. Hal inilah yang kemudian memicu timbulnya angka gross yields sekitar 7,9 persen hingga 11,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com