Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Bersubsidi Harus Berdasar Opsi yang Tepat

Kompas.com - 10/04/2013, 16:33 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VII DPR RI, Rofi Munawar, menilai, desakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, yang mendominasi wacana pemerintah, terasa janggal. 

Pasalnya, struktur harga lebih banyak dikedepankan dalam wacana tersebut, padahal masalah utama ada di struktur produksi yang mengalami penurunan terus-menerus setiap tahun.

"Pemerintah harus menjelaskan dan memaparkan berbagai alternatif opsi yang dibuatnya kepada masyarakat sehingga diharapkan adanya pertimbangan yang matang dan dapat diberikan masukan yang efektif," ujar Rofi menanggapi hal ini di Jakarta, Rabu (10/4/2013). Terlebih lagi, pemerintah sedang merumuskan opsi pengurangan subsidi bahan bakar minyak.

Salah satu opsi tersebut adalah menaikkan harga BBM bersubsidi. Opsi ini diungkapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Munas ke-IX Asosiasi Pengusaha Indonesia yang digelar di Jakarta, Senin (8/4/2013) lalu.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah menggodok kebijakan terkait BBM. Menurutnya, banyak alternatif yang tengah menjadi pertimbangan pemerintah.

Rofi yang merupakan legislator dari Jatim VII ini kemudian menambahkan, jika pemerintah tetap bersikeras menaikkan harga BBM, maka kompensasi tidak boleh berupa bantuan langsung tunai (BLT) seperti kebijakan pasca-kenaikan BBM di masa lalu. Ini karena BLT sesungguhnya tidak dapat menyentuh persoalan pokok masyarakat, baik di sektor konsumsi maupun sektor produksi. Karenanya, lebih baik kompensasi BBM bersubsidi tersebut diarahkan untuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), serta pembangunan infrastruktur energi dan sektor riil di masyarakat.

"Pemerintah harus segera merumuskan kebijakan migas yang lebih strategis dan komprehensif, jangan sampai kita terus terjebak pada persoalan subsidi BBM terus-menerus setiap tahun.

Beberapa pekan terakhir ini kita justru melihat inkonsistensi kebijakan terjadi di kalangan pemerintah yang plinplan terhadap harga BBM bersubsidi. "Satu waktu mengatakan naik, lalu beberapa waktu kemudian tidak akan naik. Ini menunjukkan bahwa kebijakan harga BBM bersubsidi tidak dilakukan dengan matang," ucap Rofi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

    Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

    Whats New
    Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

    Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Whats New
    Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

    Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

    Whats New
    Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

    Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

    Whats New
    Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

    Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

    Work Smart
    IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

    Earn Smart
    Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

    Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

    Earn Smart
    'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

    "Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

    Work Smart
    Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

    Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

    Whats New
    'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

    "Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

    Work Smart
    [POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

    [POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

    Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

    Whats New
    Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

    Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com