Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentul City Gandeng Lippo Bangun Proyek Rp 8 Triliun

Kompas.com - 29/04/2013, 14:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Guna merealisasikan target penjualan tahun ini senilai Rp 1 triliun, PT Sentul City Tbk mengajak Grup Lippo untuk berkongsi. Mereka akan membangun pusat bisnis senilai Rp 8 triliun di kawasan bisnis terpadu (CBD) Sentul City, Bogor, Jawa Barat.

Lippo mengakuisisi lahan seluas 20 hektar dari Sentul City beberapa waktu lalu. Lahan ini dipersiapkan sebagai kawasan internasional yang mengintegrasikan fungsi hunian, perkantoran, pendidikan, rumah sakit, fasilitas akomodasi, dan fasilitas penunjang lainnya. Selain itu, di sini akan dibangun pula pusat belanja dengan luas bangunan 250.000 meter persegi.

Presiden Direktur Sentul City Cahyadi Kumala menerangkan bahwa "transaksi" bisnis ini merupakan salah satu kegiatan usaha perseroan dalam pengembangan perkotaan (urban development). Salah satu upaya tersebut adalah menyediakan lahan siap bangun untuk investor dan pengadaan gedung komersial untuk menunjang pembangunan kawasan Sentul City. 

Pembangunan 20 ha pusat bisnis ini merupakan bagian dari pengembangan 50 ha CBD Sentul City. Tahun lalu, Sentul City telah mengoperasikan 2 fasilitas baru yaitu Green Savana Hotel yang diklaim sebagai green roof dan  Pasar Ahpoong yang merupakan perdana di wilayah Jadebotabek. 

"Ke depan, melalui anak perusahaan Sentul City, segera mengoperasikan Jungleland Theme Park tahap 1 seluas 32 ha yang merupakan Theme Park terbesar di Indonesia," ungkap Kumala.

Sementara itu Corporate Communications Sentul City Nidia N Ichsan menjelaskan, selain dibeli Lippo, lahan CBD tersebut juga telah dilirik oleh pengembang lainnya. Pertengahan Mei nanti nota kesepahaman atas kerjasama tersebut akan ditandatangani. Rencananya, di area ini akan dibangun sejumlah proyek komersial.

"Proyek komersial tersebut akan menggenapi properti lainnya yang sudah lebih dulu esksiting yakni dua menara pertama dari total 12 menara apartemen yang dibangun Sentul City," ujar Nidia kepada KOMPAS.com di Jakarta, Senin (29/4/2013).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com