Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tasikmalaya Ajun Komisaris Candra Sasongko, di Tasikmalaya, Kamis (30/5), mengatakan, pihaknya menyita 1.000 liter solar dan bensin bersubsidi. Penyidik menetapkan tiga tersangka yang ditangkap saat hendak memuat dan menjualnya kepada perusahaan penambangan pasir besi
Tiga tersangka yang ditahan adalah H (46), I (49), dan D (46). Mereka berasal dari Kecamatan Cipatujah dan Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Candra, para tersangka ditangkap pada Rabu malam di Kecamatan Cipatujah.
Candra mengatakan, solar akan dijual ke perusahaan penambangan pasir besi di Cipatujah dan Cikalong dengan harga
Saat ini, tersangka masih diperiksa penyidik. Barang bukti satu mobil bak E 8625 PF diparkir di halaman Polres Tasikmalaya.
Candra mengatakan, tersangka akan dijerat Pasal 53 Undang-
Bupati Tasikmalaya Uu
Komando Distrik Militer 0415 Batanghari, Jambi, menemukan lokasi penimbunan solar bersubsidi di Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Selasa malam. Aparat menyita 10 ton solar di lokasi, tetapi tak mendapati pemilik bahan bakar itu.
Wakil Komandan Resor Militer (Korem) 042/Garuda Putih Letnan Kolonel (Inf) Lilik Sudaryani mengatakan, operasi dilaksanakan atas laporan masyarakat. ”Warga melapor terjadi penimbunan BBM, saya bersama tim dari Kodim langsung cek ke lokasi,” ujarnya.
Selain mengamankan solar, petugas juga menyita 1 unit mobil tangki milik PT DMA dan 1 truk berisi drum yang diduga untuk menampung solar. Di lokasi tersebut, aparat mendapati sekitar 20 drum yang sebagian di antaranya berisi solar.
Ada pula 6 tangki air berkapasitas masing-masing 250 liter hingga 500 liter yang juga berisi solar.
Menurut Lilik, penimbunan masih kerap terjadi di Jambi terkait meningkatnya isu kenaikan harga BBM. Banyak spekulan menimbun BBM bersubsidi untuk dijual dengan harga baru, atau ada kemungkinan solar dioplos. ”Ketika harga baru telah berlaku, para penimbun BBM ini menarik keuntungan,” ujarnya.
Lilik mengemukakan, modus penimbunan di Jambi seiring dengan kelangkaan stok BBM di sejumlah SPBU. ”Ada sejumlah SPBU yang cepat kehabisan stok,” ucapnya.
Adapun di Bandar Lampung, sebuah mobil tangki pengangkut BBM milik Pertamina disita kepolisian setempat. Sopir dan kernet truk tangki ini diduga menyelewengkan isi BBM ini.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Musa Tampubolon, Kamis (30/5), mengatakan, pemilik SPBU di Tulang Bawang curiga karena berdasarkan tera ulang ternyata BBM yang diisi ke mobil tangki kurang 200 liter (dari total 15.000 liter).(CHE/JON/ITA)