Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nanang, Jatuh Bangun Membangun Rumah Warna (2)

Kompas.com - 18/06/2013, 13:43 WIB

Kedua girl band itu dipilih sesuai dengan target konsumen yang dibidik produk Rumah Warna, yaitu remaja putri dan kawula muda. Prinsipnya, konsumen akan senang dan bangga memakai produk yang juga digunakan oleh idola mereka. "Kami kerjasama esklusif, jadi mereka pakai aksesoris kita untuk penampilan mereka," beber Nanang.

Sebenarnya, Nanang bilang, sebelum kedua girl band itu, sudah banyak selebritas muda di tanah air yang menggunakan produk Rumah Warna. Ia mengaku, jumlahnya bahkan mencapai puluhan, tapi tidak bekerjasama eksklusif.

Selain menggandeng idola remaja untuk promosi dan branding, Nanang juga melakukan pemasaran secara online. Supaya mengundang pengunjung, desain website Rumah Warna dibuat semenarik mungkin.

Selain menggenjot promosi dan pemasaran, Nanang tidak melupakan soal kualitas produk. Ia mengklaim, ada tiga kelebihan Rumah Warna yang selama ini terus dipertahankan, dan yang membedakannya dengan produk sejenis. "Produk kami bergaransi dan berkualitas, banyak variasi dan model, serta 100 persen buatan Indonesia," ujarnya.

Memang, lulusan D3 Broadcasting Universitas Gadjah Mada ini sangat menonjolkan kekuatan desain pada setiap produknya. Ia tidak ingin desain tas dan aksesorisnya ketinggalan zaman sehingga ditinggalkan konsumen. "Saya rajin memantau tren fashion dan aksesoris yang sedang digandrungi remaja. Ini jadi pertimbangan dalam menentukan desain produk," tuturnya.

Selain desain, pria 36 tahun ini juga tak segan bermain-main dengan warna yang cerah. Ini juga salah satu ciri khas dan kekuatan Rumah Warna.
Sayangnya, meski sudah memiliki dua pabrik sendiri dan melibatkan puluhan UKM, ia masih belum mampu memenuhi lonjakan pesanan. Bahkan, masih saja berdatangan order dari luar negeri, padahal sejak 2004, Nanang sudah menghentikan pengiriman ke luar negeri.

"Dengan berat hati, saya berkali-kali menolak permintaan ekspor. Kami masih ingin fokus membesarkan nama Rumah Warna dalam skala nasional. Setelah besar dan kuat di dalam negeri, baru kami pikirkan membuka ekspor lagi," ungkap bapak empat anak ini.

Maklum, ia memang bermimpi menjadikan Rumah Warna sebagai salah satu produk unggulan di Indonesia. Meski terbilang sukses di usia muda, Nanang tak segan berbagi pengalaman, Menurutnya, untuk menjadi pebisnis sukses, butuh proses. Setiap perjalanan pasti ada pelajaran yang bisa diambil. 

"Tapi jangan juga berpikir, untuk sukses harus berdarah-darah. Yang jelas, jatuh bangun dalam membangun usaha bukan sesuatu yang harus ditakuti, melainkan proses yang harus dijalani," imbuhnya. (Pravita Kusumaningtias)

Baca sebelumnya: Nanang, Raja Tas dari Yogyakarta (1)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com