Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Masih Akan Melemah

Kompas.com - 19/08/2013, 08:41 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Belum ada tanda-tanda positif yang menguatkan langkah mata uang rupiah, termasuk di awal pekan ini, Senin (19/8/2013).

Kinerja neraca pembayaran Indonesia yang masih defisit memperburuk langkah rupiah di tengah maraknya sentimen negatif dari eksternal.

Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan, ditutup di Rp.10.430 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada penutupan perdagangan pekan lalu. Pelemahan juga terjadi pada sebagian besar mata uang Asia lainnya termasuk yen. Begitupun indeks saham di bursa Asia turun termasuk di BEI ditutup melemah menjadi 4.568,65 (2,49 persen).

Bursa global ditutup variatif. Bursa Eropa ditutup naik, tetapi Dow indeks turun menjadi 15.081,5 (0,2 persen). Sedangkan yield obligasi pemerintah AS (Treasury Bond – TB) 10 tahun naik menjadi 2,825 persen.

Awan negatif belum beranjak dari rupiah seiring masih kuatnya nilai tukar dollar AS. Rilis klaim pengangguran yang lebih baik dari estimasi dan stabilnya angka inflasi AS memunculkan ekspektasi bahwa The Fed akan benar-benar mulai mengurangi stimulusnya pada bulan depan.

Secara internal, menurut riset Trust Securities, yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang melonjak membuat rupiah kian terpuruk. Diperkirakan rupiah akan berada pada rentang harian Rp 10.385-10.440 per dollar AS.

Sementara menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, hari ini kemungkinan pasar Asia akan variatif terlihat dari indeks futurenya. Sedangkan rupiah berpotensi melemah menuju kisaran Rp.10.400-10.450 per dollar AS merespon neraca pembayaran yang masih defisit dan defisit transaksi berjalan yang membesar. Neraca pembayaran masih mencatat defisit 2,5 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com