Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Inti Draf Paket Kebijakan Ekonomi

Kompas.com - 23/08/2013, 11:37 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membaca draf solusi atas dinamika perekonomian global yang berimbas pada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan melorotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Jumat (24/8/2013), Presiden menggelar rapat kabinet terbatas yang intinya membahas draf kebijakan ekonomi tersebut. "Saya sudah membaca draf solisi ini, meskipun nanti saya ingin mendengar dari menteri perekonomian, menteri keuangan, dan menteri terkait apa yang akan kita laksanakan," kata Presiden saat membuka rapat terbatas di kantor Presiden.

Hadir dalam rapat tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Ekonomi Chatib Basri, serta jajaran menteri terkait. Rapat kabinet terbatas ini pun melibatkan unsur komunitas ekonomi, dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Dalam sambutannya, Presiden mengatakan ingin mendengarkan penjelasan dari para menteri terkait apa yang akan dilaksanakan, terutama mengenai kebijakan dan langkah tindak untuk mengatasi defisit neraca berjalan dan stabilitas nilai tukar rupiah serta IHSG.  "Itu satu tugas dan sasaran," ujar Presiden.

Sasaran yang kedua, lanjutnya, mengenai bagaimana menjaga pertumbuhan ekonomi terutama melalui percepatan dan realisasi investas, serta menjaga daya beli rakyat. Kemudian sasaran yang ketiga, menurut Presiden, Pemerintah ingin agar sektor ril tetap terjaga sehingga bisa mencegah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Tentu masih ada lagi langkah-langkah lain yang intinya jangka dekat dan jangka menengah harus bisa kita rasakan," tambah Presiden.

Dia pun berpesan agar setelah kebijakan ekonomi ini diputuskan, maka sekian belas butir kebijakan yang telah dirumuskan ini dapat segera dilaksanakan. "Saya berpesan nantinya setelah kita adopsi dan saya putuskan maka sekali lagi saya sudah baca sekian belas policy, sekian belas tindakan yang akan dilakukan itu segera dilakukan," ujar Yudhoyono.

Presiden meminta menteri-menteri terkait dapat memastikan kebijakan ini berjalan. Pun menjadikan interaksi antara dunia usaha dan Pemerintah dijalankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com