Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dow dan S&P Melaju, Nasdaq Tertekan Apple

Kompas.com - 17/09/2013, 07:24 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street sebagian besar berakhir menguat pada Senin (16/9/2013) waktu setempat, (Selasa pagi WIB), dibantu oleh berita bahwa Larry Summers yang dianggap sebagai pendukung kebijakan moneter lebih ketat, menarik diri dari pertarungan untuk memimpin Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 keduanya naik, tetapi penurunan besar raksasa Nasdaq, Apple (-3,2 persen) dan Facebook (-3,0 persen), menyeret indeks komposit Nasdaq ke zona merah.

Indeks Dow ditutup naik 118,72 poin (0,77 persen) pada 15.494,78. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 9,61 poin (0,57 persen) menjadi 1.697,60, sementara indeks kompoait teknologi Nasdaq kehilangan 4,33 poin (0,12 persen) ke posisi 3.717,85.

Para analis menilai saham-saham diuntungkan oleh perjanjian AS-Rusia untuk melucuti senjata kimia Suriah dan pengunduran diri Summers dari pertarungan untuk menjadi ketua Fed.

Banyak analis percaya bahwa Presiden Barack Obama sekarang akan memilih wakil ketua Fed Janet Yellen, seorang pendukung moneter garis lunak, untuk menggantikan Ben Bernanke pada akhir Januari.

"Situasi lebih konstruktif untuk pasar mencerminkan keyakinan bahwa kecepatan pengurangan stimulus akan lebih lambat di bawah Yellen (Fed)  daripada di bawah Summers," kata Steven Ricchiuto, kepala ekonom AS di Mizuho Securities.
     
Namun, ia mengingatkan, pencalonan Yellen belum ada kepastian, Obama bisa memilih kandidat lain, dengan spekulasi difokuskan pada mantan pejabat Fed yang bisa lebih "hawkish" tentang pengetatan kebijakan daripada Yellen.

"Dengan demikian, kita belum yakin bahwa ini adalah titik balik bagi pasar," katanya.

Saham Boeing memimpin kenaikan Dow, bertambah 3,9 persen karena laporan bahwa tawaran pembuat pesawat itu melampaui saingannya dalam kesepakatan 7,6 miliar dollar AS untuk memasok pesawat jet tempur ke Korea Selatan.

Pembuat kemasan dan kertas Boise Inc. melonjak 26,1 persen setelah Packaging Corporation of America menetapkan kesepakatan dua miliar dollar AS untuk mengambil alih perusahaan. Packaging Corp. naik 10,8 persen.

Saham Apple tampaknya terus merosot karena kekecewaan dalam iPhone baru yang diluncurkan minggu lalu dan strategi China untuk mereka.

Facebook jatuh dari posisi tertinggi baru-baru ini karena investor menunggu IPO (penawaran umum saham perdana) saingannya, Twitter.

Qihoo 360 China  jatuh 5,6 persen karena aksi ambil untung dari puncaknya pada pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com