Pada akhir September, laba bersih setelah pajak turun menjadi 4,6 miliar dollar AS (3,42 miliar euro). Gara-garanya, pencurian minyak dalam skala masif di Nigeria mempengaruhi produksi perseroan.
"Saat ini kami menghadapi tantangan berupa tipisnya marjin dari lini bisnis pengolahan serta situasi keamanan di Nigeria," ujar CEO Royal Dutch Shell, Peter Voser, Kamis (31/10/2013).
Pencurian di Nigeria dilakukan dengan cara membocorkan pipa saluran minyak, dan hasil pencurian dijual ke pasar gelap oleh pencuri di negara itu.
Shell menyatakan total produksi migas, termasuk yang berasal dari Nigeria pada akhir kuartal III-2013 turun 2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, pendapatan Shell naik tipis menjadi 116,5 miliar dollar AS pada kuartal III-2013 jika dibandingkan dengan akhir September 2012.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.