"Rapat Dewan Gubernur bulanan hari ini memutuskan menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin dari 7,25 menjadi 7,5 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi A Johansyah kepada wartawan di Gedung BI, Selasa (12/11/2013).
Sesuai dengan kenaikan BI Rate tersebut, lanjut Difi, BI juga menaikkan lending facility dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen. Selain itu discount facility juga naik sebesar 25 basis poin dari 5,5 persen menjadi 5,75 persen.
Pertimbangan yang mendasari BI menaikkan BI rate menurut Difi adalah demi mengendalikan defisit neraca transaksi berjalan. "Pertimbangannya adalah untuk mengendalikan current account deficit ke depan," kata Difi.
Dengan kenaikan BI rate ini, selama kepemimpinan Agus Martowardojo di bank sentral, bunga acuan ini sudah naik 5 kali. Yakni mulai 13 juni 2013 menjadi 6 persen dari 5,75 persen yang bertahan selama 14 bulan pada kepemiminan Darmin Nasution.
Kemudian pada 11 Juli naik menjadi 6,5 persen, 29 Agustus menjadi 7 persen, 12 September naik ke 7,25 persen, dan terakhir hari ini kembali naik menjadi 7,5 persen.
Asal tahu saja, Agus Marto resmi menggantikan menggantikan Darmin Nasution menjadi GUbernur BI pada 24 Mei 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.