Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Incar Seluruh Saham Patrakom

Kompas.com - 25/11/2013, 15:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengincar 100 persen saham PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom). Untuk menambah kepemilikan itu, perseroan berencana mengambil alih sisa saham dari PT Tanjung Mustika senilai Rp 26 miliar-Rp 27 miliar.

Direktur IT Solutions & Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo menyatakan, Telkom ingin memperkuat bisnis satelitnya. Meski saat ini telah memiliki 80 persen saham perusahaan satelit Patrakom, Telkom tetap berambisi ingin memiliki seluruhnya.

"Kalau perlu bulan ini bisa beres. Toh tinggal beli 20 persen lagi senilai Rp 26 miliar- Rp 27 miliar, jadi tidak repot," kata dia kepada KONTAN baru-baru ini.

September 2013, Telkom telah menuntaskan akuisisi 40 persen saham Patrakom dari PT Elnusa Tbk senilai Rp 45,6 miliar, sehingga per September 80 persen saham Patrakom digenggam Telkom. Sementara itu, 20 persen saham Patrakom lainnya dipegang PT Tanjung Mustika.

Akuisisi terhadap Patrakom ini dilakukan untuk memperkuat bisnis layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT). Indra menegaskan, yang dijual dalam satelit Patrakom ini bukanlah transponder tapi hanya layanan VSAT.

Indra menjelaskan, jaringan VSAT ini akan dipasarkan ke segmen korporasi dari sektor pertambangan, minyak, dan gas. "Kami rencanakan Patrakom ini memberikan layanan untuk segmen maritime broadband," kata dia.

Indra mengklaim, jaringan VSAT menyediakan akses yang sangat efisien. Pasalnya, VSAT mudah diatur dari satu tempat. Sementara, komunikasi terestrial lain perlu menggunakan banyak jalur komunikasi dan peralatan dari penyedia jaringan dan vendor yang berbeda.

Apalagi, layanan VSAT ini sangat efisien untuk distribusi data ke banyak lokasi. Sebab, tingkat pelayanan dan perawatannya sama di tiap titik. "Sehingga, sektor pertambangan, minyak dan gas yang memiliki titik tambang yang tersebar memerlukannya," terang Indra. (Merlinda Riska)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com