Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menyebutkan, aset yang dijaminkan tersebut tersebar di 30 lembaga pemerintahan dengan aset yang terdiri dari 1.050 unit dalam bentuk tanah dan bangunan.
Menurut rencana, sisa barang milik negara yang belum digunakan pemerintah di tahun ini bisa di-carry over sebagai underlying asset di tahun berikutnya.
"Dan untuk aset yang sudah jatuh tempo dapat digunakan kembali untuk penerbitan berikutnya," katanya di Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Adanya jaminan aset untuk penerbitan sukuk memang sangat diperlukan guna mematuhi prinsip syariah dan menghindari transaksi money for money.
Selain itu, langkah ini diperlukan untuk menjamin keberadaan surat berharga syariah negara yang umurnya kurang lebih satu tahun. Karena untuk yang dijamin lewat proyek, tenornya lebih panjang, mencapai 5 tahun. (Anna Suci Perwitasari)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.