Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontraktor Migas Minta Kepastian Kontrak

Kompas.com - 05/12/2013, 09:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontraktor kontrak kerja sama meminta transparansi mengenai ketentuan dalam perpanjangan kontrak kerja sama minyak dan gas bumi. Ketidakjelasan mengenai keputusan perpanjangan kontrak dinilai akan mengganggu rencana investasi minyak dan gas bumi yang berpotensi menurunkan produksi migas nasional.

Menurut Presiden Asosiasi Perminyakan Indonesia Lukman Mahfoedz, dalam jumpa pers mengenai laporan akhir tahun Asosiasi Perminyakan Indonesia tahun 2013, Rabu (4/12), di Jakarta, pihaknya berharap pemerintah menerapkan prinsip kejelasan, konsistensi, dan kepastian dalam semua peraturan dan ketentuan di sektor minyak dan gas bumi (migas).

”Kami berharap pemerintah membuat aturan jelas dan tegas mengenai kapan waktu untuk mengajukan perpanjangan kontrak kerja sama, dan kapan pemerintah memberi persetujuan,” kata Lukman. Hal ini diharapkan dapat masuk dalam revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas). Dalam UU Migas yang berlaku saat ini memungkinkan pemerintah memperpanjang kontrak 10 tahun sebelum kontrak berakhir.

Dalam memutuskan mengenai perpanjangan kontrak, Asosiasi Perminyakan Indonesia mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan parameter komersial dan kesinambungan produksi migas di wilayah kerja yang akan berakhir masa kontraknya. ”Jangan sampai karena tidak ada kepastian, kontraktor menahan investasinya hingga berdampak pada penurunan investasi migas, sebab blok-blok migas yang akan berakhir kontrak itu masih punya cadangan migas,” ujar Lukman.

Wakil Presiden Asosiasi Perminyakan Indonesia Sammy Hamzah menambahkan, proses penentuan perpanjangan kontrak kerja sama itu harus transparan. ”Meski hasil akhir kontrak merupakan hak pemerintah sepenuhnya, kami berharap proses penentuan kelanjutan kontrak itu terbuka atau transparan, dan jangan sampai kontraktor baru mengetahui keputusannya saat kontrak berakhir seperti Blok Siak,” kata Sammy.
Dua puluh kontrak

Batas akhir keputusan perpanjangan kontrak setiap blok migas itu beragam. Hal ini tergantung pada luas wilayah kerja migas dan tingkat kesulitan dalam eksploitasi blok itu. Jika blok migas itu luas dan memiliki tingkat kesulitan tinggi, kebutuhan investasi untuk eksploitasi akan makin besar, bisa mencapai triliunan rupiah.

Menurut paparan Wood Mackenzie Asia Pasifik, produksi migas Indonesia dalam kondisi mengkhawatirkan akibat ketidakpastian perpanjangan kontrak kerja sama. Dalam lima tahun ke depan, tercatat ada 20 kontrak kerja sama di blok berproduksi yang akan berakhir masa kontraknya, dan berkontribusi 635.000 setara barrel minyak per hari pada tahun 2013 atau setara dengan 30 persen dari total produksi migas Indonesia.

Dalam 10 tahun ke depan, jumlah kontrak kerja sama yang akan berakhir dua kali lebih banyak, berkontribusi 61 persen dari total produksi nasional atau 1,2 juta setara barrel minyak per hari pada tahun 2013. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com