Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dituding Tak Becus Awasi Perusahaan Tambang

Kompas.com - 09/01/2014, 15:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerima laporan rencana kerja dari perusahaan tambang tak terkecuali PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara.

Pengamat energi Kurtubi menyatakan, jika pemerintah dalam hal ini ESDM tahu rencana kerja keduanya, mengapa ESDM tak menegur jika Freeport dan Newmont belum merencanakan pembangunan pabrik pemurnian bijih mineral (smelter) jauh-jauh hari.

"Seharusnya jika tidak ada di rencana kerjanya, yaitu membangun smelter, mestinya ditegur. Seharunya ESDM bilang, hei perusahaan Anda harus bangun smelter," ungkapnya, di Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Sekadar informasi, hingga hari ini Newmont belum ada niat untuk membangun smelter. Sementara, Freeport baru akan menyelesaikan studi kelayakan pada Januari 2014 ini.

Perusahaan tambang besar seperti Freeport dan Newmont, lanjut Kurtubi, seharusnya lebih efisien membangun smelter di lokasi tambang (site), bukan di Gresik. Mantan komisaris Newmont itu pun dulu selalu memberikan masukan pada BOD untuk membangun smelter di Sumbawa.

"Justru lebih efisien karena enggak butuh ongkos angkut. Enggak perlu angkut ke Jepang, Yunani, ke mana. Kalau bisa olah mineral sampai jadi produk akhir di Sumbawa cost itu hilang," jelasnya.

Sayangnya, ia mengaku selalu kalah dengan suara mayoritas. Adapun argumentasi kedua yang selalu menjadi senjata pengusaha tambang adalah membangun smelter butuh listrik berkapasitas besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com