Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Melemah Tipis, Inilah Penggerusnya

Kompas.com - 22/01/2014, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar di dua zona selama sesi I perdagangan hari ini, Rabu (22/1/2014). Sampai akhir sesi I usai, IHSG tercatat melemah tipis 5,31 poin atau turun 0,12 persen menjadi 4.47,19.

Aksi penjualan saham blue chip menjadi salah satu faktor yang menekan kinerja IHSG sesi I. Saham blue chip apa saja yang banyak dijual:  

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM turun 1,11 persen menjadi Rp 2.230 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 2,74  poin. Tiga sekuritas yang banyak menjual saham TLKM adalah; UBS Securities Indonesia senilai Rp 22,23 miliar, Credit Suisse Securities Indonesia senilai Rp 14,41 miliar dan Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 12,06 miliar.

PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)

Saham INTP turun 3,38 persen menjadi Rp 20,725 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 2,90 poin. Tiga sekuritas yang  banyak menjual saham INTP adalah; Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 9,37 miliar, PT Citigroup Securities Indonesia senilai Ro 7,87 miliar dan JP Morgan Securities Indonesia senilai Rp 2,07 miliar.

PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Saham GGRM turun 1,72 persen menjadi Rp 44.225 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 1,62 poin. Tiga sekuritas yang banyak menjual saham GGRM adalah; Macquarie Capital Securities Indonesia senilai Rp 1,61 miliar, Credit Suisse Securities Indonesia senilai Rp 367,05 juta, Danareksa Sekuritas Rp 353,23 juta.(Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Spend Smart
IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

Whats New
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com