Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Harga Burger Mencerminkan Ekonomi

Kompas.com - 27/01/2014, 11:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNNMoney

JAKARTA, KOMPAS.com — Burger ternyata tak sekadar sebuah makanan, tetapi juga bisa menjelaskan banyak hal tentang ekonomi. Hal ini seperti dirilis The Economist melalui "Indeks Big Mac", yang membandingkan harga hamburger McDonald's di seluruh dunia untuk mengetahui apakah suatu mata uang itu sesuai dengan nilai sebenarnya atau overvalued  (lebih tinggi dari nilai sebenarnya) atau bahkah undervalued (lebih rendah dari nilai sebenarnya).

Selama hampir 30 tahun, The Economist menggunakan indeks tersebut sebagai cara mudah mengetahui apakah mata uang diperdagangkan pada level yang benar.

Inilah prinsipnya: saat ini harga rata-rata Big Mac di AS 4,62 dollar AS atau sekitar Rp 56.350 (kurs Rp 12.200 per dollar AS), sementara di China 2,74 dollar AS atau sekitar Rp 33.400. Berdasarkan indeks, hal ini membuat yuan undervalued alias lebih rendah dari nilai sesungguhnya sebesar 41 persen.

Cara itu mungkin dipandang nyeleneh untuk mengukur nilai mata uang. Namun, majalah ekonomi tersebut menyebutkan, indeks burger ini bisa memberikan gambaran mengenai perekonomian dunia.

Kekhawatiran terhadap kebijakan penarikan stimulus moneter oleh Federal Reserve membuat investor di negara-negara berkembang terguncang sehingga menekan nilai tukar mata uang di Brasil, Indonesia, dan Turki jauh melemah dibanding dollar AS.

Dengan pengecualian di Brasil, kondisi tersebut membuat harga Big Mac justru lebih murah di negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Negara-negara tersebut mencatat level rendah dalam indeks burger.

Harga Big Mac bisa lebih murah lagi di negara-negara berkembangseiring dengan perkembangan terbaru. Misalnya, pekan lalu, kolapsnya mata uang peso Argentina dan melemahnya lira Turki akibat kekhawatiran perlambatan pertumbuhan dan meningkatnya ketegangan politik di negara-negara berkembang.

Untuk informasi saja, India tercatat sebagai negara dengan harga Big Mac termurah. Dengan kurs saat ini 62,68 rupee per dollar AS, Anda bisa membeli Maharaja Mac daging ayam atau sapi dengan hanya 1,54 dollar AS atau sekitar Rp 18.800. Afrika Selatan menyusul dengan 2,16 dollar AS dan di Malaysia dengan harga 2,23 dollar AS.

Sementara itu, di Norwegia, para pencinta burger harus merogoh kantong lebih dalam untuk membeli Big Mac yang harganya 7,80 dollar AS atau sekitar Rp 95.150. Di negara Viking ini, 1 dollar AS setara dengan 6,14 krone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Whats New
Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com