Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Minyak Pertamina di Irak Mau Diklaim Pemerintah?

Kompas.com - 18/02/2014, 20:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan kompleks dalam pengembangan minyak dan bumi dalam sektor hulu (upstream) masih menjadi perdebatan antara para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan pemerintah.

KKKS milik negara, seperti Pertamina yang memiliki wilayah kerja di luar negeri seperti di Irak dan Aljazair ingin menjadikan hasil lifting di sana sebagai hasil produksi dalam negeri.

Naryanto Wagimin, Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi KESDM mengemukakan jika Pertamina mau anggap produksi lifting di luar negeri sebagai hasil lifting nasional, baginya tidak masalah.

Hal itu dikarenakan hasil pengangkatan (lifting) minyak  dibawa pulang ke Indonesia. "Walaupun ambil di luar negeri, boleh saja jika mau dianggap produksi nasional, kan sudah ada di kontrak PSA-nya, " kata Naryanto, Selasa (18/2/2014).

Sementara itu dari pihak Pertamina, Muhammad Husein, Direktur Hulu Pertamina menyampaikan selama ini hasil minyak baik dari Blok West Qurna, Irak atau di Blok 405, Aljazair, Pertamina selalu mencatat hasilnya sebagai produksi Pertamina.

"Kita menganggap itu sebagai hasil kerja Pertamina, kalau pemerintah mau anggap sebagai produksi nasional itu terserah pemerintah, " kata Husein, Selasa (18/2). ( Rani Nossar)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com