Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Ruang Kenaikan IHSG Mulai Terbatas

Kompas.com - 24/02/2014, 07:51 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan kembali diuji kekuatannya memasuki pekan terakhir di bulan kedua tahun ini, Senin (24/2/2014). Potensi ambil untung kembali terbuka sehingga mengurangi ruang kenaikan IHSG dalam jangka pendek.

Pasar saham Amerika Serikat kembali melemah menyusul kekhawatiran beberapa perusahaan tercatat (emiten) konsumsi besar yang labanya tergerus. Akhir pekan lalu, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,19 persen sementara indeks S&P 500 juga terkoreksi 0,19 persen.

Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka terkoreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun 0,50 persen, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,07 persen.

Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah melemah 0,54 persen ke level 102,20 dollar AS per barel, setelah tiga hari berturut-turut menguat. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi 0,51 persen ke posisi 1.323,90 dollar AS per troy ounce.

Dari dalam negeri, IHSG terus melanjutkan tren positif seiring derasnya aliran dana asing dan penguatan rupiah terhadap dollar AS. Meski begitu, investor harus mewaspadai aksi ambil untung (profit taking) seiring penguatan IHSG yang telah mencapai 3,39 persen dalam sepekan terakhir.

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, reli jangka pendek IHSG yang masih berlangsung memiliki dua kemungkinan realistis. Fibo retracement 161,8 persen yang berada di 4.651 merupakan area resistance pertama bagi indeks, yang jika tertembus akan membuka peluang mencapai target pola falling wedge di kisaran 4.700.

Namun, dengan Stochastic yang mulai melemah di area overbought dan volume yang cenderung melemah, ruang kenaikan indeks sudah terbatas dan rawan tertekan aksi ambil untung di beberapa emiten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com