Beredar kabar, nilai penjualan tersebut mencapai Rp 60 triliun. Menanggapi kabar itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Dulhadi membantah informasi bahwa Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah dijual kepada Chevron.
"Ngak benar itu (dijual). Saya tidak tahu itu isu dijual dari mana," kata Dulhadi, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (3/3/2014).
Kabar tentang akan dijualnya Gunung Ceramai kepada Chevron tersebut sudah mulai merebak di jejaring sosial serta pesan berantai. Akan tetapi, pihaknya mengaku telah membaca pemberitaan tentang Gunung Ceramai kepada Chevron di media massa tadi pagi.
Ketika disinggung tentang pemanfaatan geothermal di lokasi tersebut, Dulhadi membantahnya. "Hingga saat ini, tidak ada proses pemanfaatan geothermal di sana," kata dia.
Sementara itu, Communication Specialist Chevron, Jeanny Simanjuntak saat dikonfirmasi Kompas.com belum memberikan jawabannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.