Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Maksimal 5,5 Persen, Pemerintah Revisi Target

Kompas.com - 09/05/2014, 21:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menyatakan akan merevisi pertumbuhan ekonomi 2014, sehubungan dengan dirilisnya data PDB yang pada kuartal I-2014 di bawah target, yakni berada di level 5,21 persen.

“Pemerintah harus merevisi angkanya. Kalau kita masih ingin pertumbuhan 5,8 persen, berarti triwulan II, III, dan IV harus di atas 6 persen. Itu enggak mungkin,” kata Menteri Keuangan, Chatib Basri, di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Hal ini juga sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yang merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia di rentang 5,1 – 5,5 persen. Sementara itu Bappenas memperkirakan ekonomi Indonesia sepanjang 2014 masih bisa tumbuh di antara 5,3 – 5,5 persen.

“Rentangnya segitu, betul, enggak mungkin di atas 5,5 persen. Karena kalau mau 5,8 persen itu kan harus tumbuh sekitar di atas 6 persen. Padahal dengan pengetatan seperti ini, tidak mungkin tumbuh 5,8 persen,” imbuh Chatib.

Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menuturkan, realisasi kuartal satu yang meleset jauh dari perkiraan disadari lantaran ekspor yang melemah. “Problemnya itu karena satu perekonomian Tiongkok melemah, dan kedua, ekspor kita ke Tiongkok juga melemah,” jelasnya.

Dia bilang, ekspor yang melemah bukan hanya ekspor bahan tambang mentah, tapi juga batubara. Hal itu disebabkan karena Tiongkok juga mengimpor batubara kalori rendah dari Indonesia.

Jika ekspor mineral tambang setengah olahan bisa segera dilakukan, maka akan memperbaiki outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com