"Partispasi Kemendag dalam pameran Project Qatar 2014 dapat menjadi salah satu ajang untuk meningkatkan citra produk buliding material Indonesia di kancah internasional," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Nus Nuzulia Ishak, melalui keterangan tertulis, kepada Kompas.com, Senin (12/5/2014).
Menurutnya, langkah ini merupakan komitmen Kemendag untuk terus memperluas pasar ekspor nonmigas Indonesia. Sepanjang 2013 lalu, neraca perdagangan Indonesia-Qatar masih mengalami defisit sebesar 1,39 miliar dollar AS. Ekspor Indonesia tercatat sebesar 95,37 juta dollar AS, sementara impornya mencapai 1,48 miliar dollar AS.
Nus menjelaskan, Qatar memiliki tingkat perkembangan yang cepat di segala sektor dan merupakan salah satu negara di kawasan Timur Tengah dengan sejumlah bangunan mega proyek dan infrastruktur yang bisa menopang perkembangan ekonomi.
"Doha memiliki tingkat askesibilitas yang terbaik di kawasan Timur Tengah, sehingga dijadikan meeting point para pengusaha dari Timur Tengah, Asia, dan Eropa," jelas Nus.
Dalam pameran yang diikuti 50 negara partisipan tersebut, paviliun Indonesia diisi oleh lima perusahaan building material. Mereka adalah Bintang Jati Furniture (gebyok), Chasindo Karunia Abadi (flooring), Medang's Living (flooring), Rumah Mekar (batu), serta Sanwell Austindo (sanitary).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.