Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPI Belanda Gandeng Garuda Indonesia

Kompas.com - 13/06/2014, 14:50 WIB

DEN HAAG, KOMPAS.com - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI)  Belanda menggandeng PT Garuda Indonesia sebagai mitra utama untuk memberikan fasilitas paket penerbangan untuk para pelajar Indonesia di Belanda.

"Jumlah mahasiswa Indonesia di Belanda berjumlah 1.500 orang. Itu yang tercatat. Diyakini bisa lebih besar lagi. Itu saja sudah pasar yang besar," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPI Belanda Brian Yogie, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Kerjasama hasil negosiasi selama 7 bulan ini, sebut  Brian,  akan memberikan kemudahan untuk mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan sarjana, master, dan doktoral di Belanda.  Kemudahan yang didapatkan meliputi potongan harga khusus untuk mahasiswa beserta seluruh keluarga intinya, tambahan bagasi sebesar 10 kilogram, hingga tidak adanya biaya tambahan jika ada keinginan untuk mengubah jadwal penerbangan setelah pembayaran.

"Kami berharap, dengan jumlah pasar relatif besar, PPI Belanda dapat turut mengembangkan  bisnis perusahaan tanah air untuk berkompetisi di tataran internasional," sebut Brian.

Kerjasama ini diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Kamis (11/6/2014) waktu setempat, antara Sekretaris Jenderal PPI Belanda Willy Sakareza dan General Manager Garuda Indonesia di Schiphol, Dian Ediono. 

Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Retno Marsudi dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag, Bambang Hari Wibisono.
Kerjasama ini juga melanjutkan momentum pembukaan rute penerbangan langsung nonstop rute Amsterdan-Jakarta PP oleh Garuda Indonesia yang dibuka sejak 30 Mei 2014 lalu. 

Rute penerbangan nonstop ini adalah satu-satunya rute penerbangan antara Belanda dan Indonesia yang melayani penerbangan langsung tanpa transit selama lima kali dalam seminggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual-Beli Bus dan Umumkan PO Berizin Secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual-Beli Bus dan Umumkan PO Berizin Secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 15 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 15 Mei 2024

Spend Smart
IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

Whats New
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

Whats New
IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup 'Hijau'

Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup "Hijau"

Whats New
Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com