Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Kembangkan Klaster Pertanian Padi Organik di Semarang

Kompas.com - 17/06/2014, 13:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


BAWEN, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melakukan penandatanganan kerjasama pengembangan klaster pertanian padi organik dengan Pemerintah Kabupaten Semarang di desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (16/6/2014).

Pengembangan klaster pertanian padi organik bertujuan untuk meningkatkan produktifitas pertanian sehingga tercapai kemandirian pangan. Dalam penandatangan kerjasama tersebut, BI juga menggandeng perusahaan pembuatan alat pertanian dan pihak perbankan.

“Saat ini kebutuhan hasil pertanian dan peternakan meningkat, tetapi kita masih impor. Dengan banyak cluster pertanian, bisa mengurangi itu, jadi ini yang ingin kita sumbangkan untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakan,” kata Deputy Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam siaran pers Senin (16/6/2014) malam.

Perry mengatakan, BI lebih fokus meningkatkan klaster ketahanan pangan yakni dari bidang peternakan dan pertanian. Klaster sapi sudah banyak berada di Jawa Tengah, saat ini mulai mengembangkan klaster pertanian padi organik.

“Saya bangga karena yang ditandatangani hari ini adalah salah satu klaster beras yang menjadi percontohan. Konsep yang diterapkan yakni akademik, bisnis dan goverment. Keunggulan lainnya adalah ekosistem terjaga dan petani juga bisa meningkatkan pendapatan,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Semarang Mundjirin, berpesan agar masing-masing kelompok tani yang sudah mendapatkan bantuan untuk memanfaatkanya dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan produksinya.

Pemerintah tetap akan berupaya untuk mengembangkan dengan membuka pasar selebar-lebarnya. “Kita sudah bangun lumbung padai, tetapi kalau padinya produktifitasnya jelek dan berkurang percuma dibangun lumbung,” kata Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com