Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renegosiasi 40 Perusahaan Tambang Rampung, Newmont Dan Freeport Absen

Kompas.com - 03/07/2014, 18:39 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar melaporkan perkembangan renegosiasi kontrak perusahaan tambang kepada Menteri Perekonomian, Chairul Tanjung.

Menurut Mahendra sudah ada 40 perusahaan tambang yang sudah menyelesaikan renegosiasi dengan pemerintah, namun tidak ada nama Newmont dan Freeport dalam daftar 40 perusahaan yang ada pada daftar.

"Tadi lapor ke Pak Menko mengenai apa yang bisa disampaikan progres dari beberapa proses renegosiasi dan terakhir itu 40-an yang sudah rampung dan kita harapkan bisa diselesaikan dan ditandatangani," ujar Mahendra Siregar di Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Mahendra mengatakan, kesepakatan yang sudah dicapai antara pemerintah dan 40 perusahaan tambang tersebut merupakan progres yang baik. Sementara untuk sisa perusahaan yang belum menyelesaikan renegosiasi, akan segera diselesaikan pemerintah dalam dekat.

"Tentu akan membawa momentum yang baik untuk sisanya untuk bisa selesai dalam waktu singkat. 40 perusahaan termasuk PKP2B (Perjanjian Kontrak Penambangan Batu Bara)," katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM, Susilo Suswoutomo mengatakan, PT Newmont Nusatenggara dan PT Freeport Indonesia tidak termasuk ke dalam 40 perusahaan yang sudah menyelesaikan renegosiasi. Saat ini, Newmont dan Freeport masih dalam proses pembahasan.

"Newmont adalah yang termasuk yang sedang kita proses juga, Freeport. Initinya adalah itu tadi renegosiasi tetap berjalan dan kita harapkan selesai secepatnya paling tidak prinsip ke 6 isu yang pernah disampaikan itu selesai. Bagi yang sudah tandatangan itu bisa langsung dilakukan mainment kontrak-kontrak. Akhir tahun selesai lah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com