Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Ini Tolak Rencana Pemerintah Buka Izin Impor Gula Rafinasi

Kompas.com - 05/08/2014, 09:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Menteri Perdagangan (Mendag) Muhamad Lutfi memberikan izin impor gula rafinasi sebagaimana diminta para produsen gula rafinasi, dinilai sangat tidak tepat.

Direktur Utama PT RNI Ismed H Putro mengatakan, rasanya kurang bijak bila Mendag kembali mengizinkan impor rafinasi di saat musim giling pabrik gula, dan hancurnya harga akibat serbuan gula rafinasi impor di pasar tradisional. Ismed mengatakan, di era Gita Wirjawan, kebijakan pembebasan impor gula rafinasi tanpa kontrol, telah menyebabkan jutaan petani selama 2 tahun terakhir ini menanggung kerugian yang sangat besar.

Gula rafinasi impor bukan saja merembes, tapi sudah mengusai perniagaan gula nasional dari Aceh sampai Papua. Menteri Pertanian Suswono pun, sambung Ismed, sudah membuktikan temuannya di lapangan. Meski kemudian tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan nasib gula tebu petani.

"Ironis memang. Tapi itulah faktanya. Petani tebu benar-benar terbantai di ladang tebunya, akibat kebijakan Mendag era Gita Wirjawan membebaskan gula rafinasi impor menguasai pasar tradisional," tulis Ismed melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin (4/8/2014).

Harapan para petani tebu, kata Ismed, hanya bertumpu pada Presiden-Wapres dan Mendag dalam pemerintahan baru. Menurutnya, Lutfi bisa tidak mengulang kekeliruan Gita Wirjawan.

"Apakah Mendag M.Lutfi sebagai anak bangsa bisa berempati dan ikut menyelamatkan nasib petani tebu nasional? Bisa. Sangat bisa. Bagaimana caranya ? Batalkan rencana impor rafinasi," tegasnya.

Meski demikian, Ismed menyadari, adanya kekhawatiran kekurangan pasokan gula rafinasi untuk kebutuhan industri makanan dan minuman (mamin). Namun menurutnya, kebutuhan industri mamin bisa dimulai dengan menyerap habis dulu gula rafinasi impor yang kini beredar luas di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com