Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Anggaran Kementerian BUMN Kecil, Nggak Ngaruh

Kompas.com - 18/08/2014, 08:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan tidak mempermasalahkan anggaran untuk kementerian yang dipimpinnya hanya mendapatkan jatah sebesar Rp 132 miliar. Bahkan menurut dia, anggaran tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja Kementerian BUMN.

"Tidak ada kaitannya karena (Anggaran 2015 dengan kinerja Kementerian BUMN). Pertama anggarannya BUMN sekitar Rp 100 miliar tidak triliunan-triliunan itu aja nggak habis, nggak ada pengaruhnya, " ujar Dahlan Iskan di Kantor Kementerian BUMN,Jakarta, Minggu (17/8/2014).

Dia menjelaskan, penyebab anggraan itu tidak terlalu berpengaruh kepada Kementerian BUMN karena penyerapan anggaran BUMN karya tidak terlalu besar. Menurut dia, BUMN karya yang dulunya adalah penyerap APBN terbesar di BUMN saat ini sudah bertekad semakin sedikit menggunakan APBN tersebut.

Tahun ini saja, anggaran Rp 130 miliar untuk Kementerian BUMN masih tersisa. Hal tersebut mampu dilakukan Kementerian BUMN karena mampu menggunakan anggaran dengan efisien.

"BUMN karya sudah membatasi tidak boleh ikutan tender pekerjaan APBN yang dibawah Rp 25 miliar, harus Rp 25 miliar keatas. Sebetulnya kita mau naikkin diatas Rp 50 miliar tapi gak cukup kenapa saya lakukan? biar proyek-proyek di bawah Rp 25 miliar itu ditangani perusahaan kecil jangan dimakan oleh BUMN," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Whats New
Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Spend Smart
Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.400, Anggaran Subsidi Energi Berpotensi Membengkak

Dollar AS Tembus Rp 16.400, Anggaran Subsidi Energi Berpotensi Membengkak

Whats New
Bank Dunia: Perpanjangan Bansos Dorong Defisit APBN Indonesia

Bank Dunia: Perpanjangan Bansos Dorong Defisit APBN Indonesia

Whats New
Anggaran Negara Catat Defisit Pertama Pada Mei 2024, Sebesar Rp 21,8 Triliun

Anggaran Negara Catat Defisit Pertama Pada Mei 2024, Sebesar Rp 21,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com