Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Batik, Idah Kusumadewi Berdayakan PSK dan Napi

Kompas.com - 03/09/2014, 06:16 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

Selain menjual kain batik, Idah juga menjual tas batik. Ada beberapa tas batik buatannya yang sudah dikoleksi oleh para pejabat. Baik pejabat asal Kendal, Semarang dan pejabat daerah lain. Harga tas batik dan kain batik milik Idah, bermacam-macam. Ada yang jutaan hingga puluhan ribu rupiah.

“Kan ada batik tulis ada juga batik cap. Ada tas kulit, ada juga tas biasa. Kalau ingin jelas harganya, datang saja ke Garden-Nia,” katanya berpromosi.

Perempuan yang beberapa kali mengikuti pameran batik dan workshoup batik ini menegaskan bahwa batiknya adalah batik modern. Artinya, batik yang ia produksi adalah campuran antara batik tradisi dengan batik sekarang. Ada lurik, flora fauna dan sebagainya. Termasuk batik Kendal.

Idah menuturkan, batik Kendal mempunyai khas sendiri, seperti misalnya,  ada daun pohon Kendal. Tapi di batik buatannya, selain ada daun Kendal, diberi tambahan ornament-ornamen lain. Sehingga terkesan campuran. “Saya menyesuaikan pasar,” ujarnya.

Menurut dia, Kabupaten Kendal mempunyai berbagai macam batik. Selain batik Kendal, ada juga batik Kaliwungu, Limbangan, Sukorejo dan lainnya.

Namun begitu, batik buatanya, lebih suka dinamakan batik buatan Idah Kusumadewi. Pasalnya, batik yang ia buat kombinasi dan pengembangan batik klasik.

“Saya sekarang masih mengembangkan batik bertutur,” ucapnya sambil tersenyum seraya memperlihatkan batik bertutur buatannya, yang masih berupa gambar di atas kain putih.

baca juga: Berawal dari Hobi, Adi Sukses Bisnis Wisata Gunung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com