Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Ekonomi Berdikari, Butuh Banyak Investasi Asing?

Kompas.com - 22/10/2014, 14:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Konsep ekonomi berdikari yang menjadi jargon pemerintahan baru dalam kacamata industri dimaknai dengan semakin banyaknya investasi masuk ke Indonesia.

Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur, Kementerian Perindustrian, Hardjanto menuturkan, tidak ada satu negara pun yang maju tanpa kontribusi industri yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Liberalisasi perdagangan antarnegara, menurut dia, seharusnya mampu memberikan ruang gerak yang lebih lebar pada sektor industri, dengan memberikan nilai tambah.

“Makanya Pak Hidayat selalu bilang ‘No Investment, No Deal!’ Artinya, boleh kita bangun liberalisasi, tapi harus ada investasi di dalam negeri serta menciptakan kemandirian, terjadinya transfer teknologi. Sehingga, Indonesia mempunyai kesempatan membangun rantai nilai tambah,” kata Hardjanto kepada wartawan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Selain lebih banyaknya investasi mendorong pertumbuhan industri, Hardjanto menuturkan, merealisasikan konsep ekonomi berdikari bisa dilakukan dengan semakin banyak membangun pasar di luar negeri.

“Mungkin produk kita yang relatif agak sulit masuk ke negara-negara tujuan ekspor negara maju bisa dilempar ke negara yang less competitive, missal Afrika. Sehingga itu bisa memberikan ruang gerak,” jelas dia.

Hardjanto menyampaikan, jika pasar manufaktur Indonesia sudah kuat, maka industrialis bisa berpikir untuk melompat ke perbaikan layanan. Hal inilah yang dilakukan negara-negara maju, yang sudah tidak lagi menggantungkan ekonominya pada manufaktur, namun pada sektor jasa.

“Tapi untuk passing ke sana kita harus memenuhi dulu 8.000-10.000 dollar AS per kapita. Sehingga kalau orang sudah kaya, lalu berpikir bagaimana bisa lebih baik. Tapi kalau masih strugling mikirin karyawan, kita tidak bisa berpikir inovasi. Yang terpikirkan di entrepreneur adalah ‘how to survive’,” tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com