Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Minta Menakertrans Tahan Hadapi Tekanan Buruh

Kompas.com - 27/10/2014, 14:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri diharapkan mampu menghadapi tekanan dari kaum buruh dalam kebijakan pengupahan. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit, pemerintah yang akan datang harus berani untuk tidak populis, namun harus berjuang untuk kepentingan yang lebih besar.

“Karena itu, Menaker harus orang yang tahu masalah, dan mempunyai leadership untuk mencari solusi dan siap menghadapi tekanan (buruh). Menurut saya, kepentingan nasional kita adalah mempertahankan lapangan kerja yang ada, dan bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi pengangguran,” jelas Anton akhir pekan lalu.

Selain dari buruh, Anton menambahkan, tekanan bisa datang dari pemerintah ataupun dari konstituen/partai. Bisa jadi, kebijakan yang diambil pemerintah dalam hal pengupahan justru memenangkan kepentingan salah satu pihak, pengusaha atau buruh.

“Kalau nantinya policy yang diambil justru kontra produktif dari apa yang disebutkan di atas (kepentingan nasional), maka Menaker yang baru harus berani menolak tekanan,” ujar dia.

Demo buruh agenda rutin

Demo buruh dalam penetapan upah minimum provinsi 2015 kembali memanas dalam sepekan terakhir. Anton mengatakan, pengusaha bisa memahami tuntutan kaum buruh. “Dan ini memang akan menjadi agenda rutin setiap pembicaraan tentang kenaikan UMP,” jelas Anton.

Menurut dia, jika berbicara tentang UMP maka ada tiga kepentingan yang harus diperhatikan. Pertama, kepentingan buruh yang menuntut peningkatan kesejahteraan. Kedua, kepentingan pengusaha/investor yaitu peningkatan produktivitas. “Dan, tidak kalah penting adalah kepentingan ketiga, yaitu kepentingan pencari kerja,” lanjut Anton.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati memiliki pendapat lain. Soal mekanisme pengupahan bisa tetap dilakukan melalui wadah tripartit. Namun, yang menjadi catatan adalah asosiasi atau serikat buruh yang betul-betul merepresentasikan kepentingan buruh kebanyakan.

“Dulu jaman Orba hanya ada SPSI, sekarang ada macam-macam, forum, himpunan, tentunya pemerintah ini harus menertibkan. Ini sebenarnya yang merepresentasikan buruh yang mana? Sehingga ketika ada pertemuan tripartit itu jelas. Tidak sekarang sudah disepakati, besok di tempat lain ada demo lagi,” tukas Enny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com