Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Variatif

Kompas.com - 10/12/2014, 08:20 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street berakhir variatif pada perdagangan Selasa (9/12/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), setelah dibuka turun tajam.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 51,28 poin (0,29 persen) ditutup pada 17.801,20.

Indeks berbasis luas S&P 500 menyusut 0,49 poin (0,02 persen) menjadi 2.059,82, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 25,77 poin (0,54 persen) ke posisi 4.766,47.

Saham-saham AS dibuka melemah tajam, menyusul sesi perdagangan suram di luar negeri dipicu oleh peraturan Tiongkok yang lebih ketat terhadap pinjaman dan ketidakstabilan politik di Yunani. Analis juga mengutip laporan yang menunjukkan Federal Reserve AS bisa memajukan jadwal untuk kenaikan suku bunga.

Tetapi saham-saham AS reli pada akhir perdagangan pagi. "Anda melihat apa yang telah Anda lihat beberapa kali selama setahun setengah terakhir. Kemunduran diartikan untuk dibeli," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan saham di Webush Securities.

Anggota Dow Verizon Communications jatuh 4,1 persen setelah perusahaan memperingatkan bahwa laba kuartal keempatnya akan tertekan oleh lingkungan bisnis yang sangat kompetitif.

Saingan Verizon, AT&T juga turun 2,9 persen , kemudian Sprint merosot 3,8 persen.

Sementara Citigroup turun 0,9 persen setelah mengumumkan biaya hukum dan restrukturisasi pada kuartal keempatmemcapai 3,5 miliar dollar AS. Kepala eksekutif Michael Corbat mengatakan bank akan tetap sedikit untung.

Bank of America kehilangan 0,6 persen karena kepala eksekutif Brian Moynihan mengisyaratkan bahwa pendapatan perdagangan kuartal keempatnya akan lebih rendah dari tahun lalu.

Anggota Dow Merck turun 3,0 persen di tengah kekhawatiran pihaknya membayar lebih besar akuisisi Cubist Pharmaceuticals senilai 9,5 miliar dollar AS. Analis mengatakan kesepakatan itu tampak buruk setelah pengadilan federal pada Senin memutuskan paten-paten Cubist akan kehilangan eksklusivitas mereka lebih cepat dari yang diharapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com