Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Usaha Modifikasi "Body Kit" Mobil, Pria Ini Raup Untung Puluhan Juta

Kompas.com - 24/01/2015, 09:07 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Kontes modifikasi mobil yang kian waktu terus menunjukkan konsistensinya. Karena itu, bisnis seputar bodywork atau modifikasi mobil memiliki potensi bisnis yang menggiurkan.

Tak salah jika pemain baru maupun lama, sama-sama menumpahkan kreasinya demi meraup untung dibidang otomotif. Contohnya adalah modifikasi badan mobil dengan pemasangan komponen body kit.

Body kit merupakan komponen tambahan modifikasi yang dilekatkan atau dipasang pada bagian bemper depan dan belakang, serta badan mobil bagian samping. Peluang bisnis itu pun langsung dilirik oleh Syahrial Akbar. Berawal dari kecintaan dan hobinya di bidang otomotif, Akbar, sapaan akrabnya, melihat peluang bisnis yang menjanjikan dengan membuka bengkel modifikasi mobil body kit.

Pemilik bengkel modifikasi SBK Body Kit Innovation ini mengatakan, modifikasi mobil secara menyeluruh atau ekstrem tak hanya untuk keperluan kontes saja. Sebab, modifikasi badan mobil adalah karya seni. "Body kit itu kan bukan hanya untuk tujuan kontes saja. Itu kan kepuasan. Kalau punya kendaraan terus nggak dimodifikasi, kan rasanya ada yang kurang. Kalau udah didandanin, ngeliatnya juga eye catching," ujar Akbar, saat ditemui di bengkelnya, di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Sebelum membuka bengkel modifikasi mobil body kit, dirinya sempat berjualan sepatu. Namun sambil berdagang sepatu, ia juga memajang contoh body kit di depan toko sepatu miliknya.

"Awalnya, saya punya tiga set body kit untuk kendaraan umum yang banyak orang pakai, terus saya pajang di depan toko sepatu. Kemudian saya berpikir untuk membuka toko khusus untuk body kit. Sudah setahun ini saya bisnis di bidang modifikasi mobil body kit," kata Akbar.

Soal omzet jangan ditanya. SBK Body Kit Innovation menawarkan dua jenis paket body kit, ringan dan custom. Untuk pengerjaan paket ringan, Akbar mematok harga sekitar Rp 2,5 juta per satu unit mobil. Dalam seminggu, ia mampu meraup pendapatan mencapai Rp 12.500.000. Dalam hitungan matematika, artinya dalam sebulan Akbar bisa mengantongi omzet sebesar Rp 50 juta.

"Saya nggak mau mematok harga yang telalu mahal, yang penting barang terjual cepat. Sehingga perputaran uang pun juga cepat," paparnya.

Menurut Akbar, modifikasinya disukai pelanggan karena memiliki ciri khas desain yang elegan. Apalagi, body kit yang dikerjakan untuk keperluan harian lebih simpel dan nyaman tanpa mengganggu fungsi berkendara.

"Pelanggan saya kebanyakan dari wilayah Jakarta, Bogor, dan sekitaran Puncak. Apalagi setelah bengkel saya dibuat rapih, semakin banyak konsumen yang datang," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com