Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Janjikan Rp 7 Miliar untuk Pembangunan Irigasi di Bali

Kompas.com - 06/02/2015, 14:22 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis


BADUNG, KOMPAS.com - Kementrian Pertanian RI menganggarkan Rp 7 miliar untuk pembangunan irigasi yang dibutuhkan oleh petani di Bali. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat acara temu petani di Desa Cemagi, Mengwi, Badung, Bali.

“Total irigasi yang menjadi permintaan para petani seluruhnya sekitar 69.000 irigasi. Itu seluruh Bali. Dana yang dianggarkan, ya sekitar Rp 70 miliar,” kata Andi usai melihat langsung persawahan garapan petani setempat.

Andi juga menyampaikan bahwa jumlah yang akan dibangun irigasi ini adalah permintaan langsung petani yang menjadi kebutuhan mereka di kabupaten/kota dimana disampaikan langsung perwakilan pemerintah daerah yang hadir dalam pertemuan ini. Dia menginginkan, dalam 3 bulan, irigasi ini sudah bisa dimanfaatkan petani.

“Targetnya 3 bulan. Saya akan terus berkoordinasi dengan bupati dan walikota yang nantinya agar cepat diselesaikan. Targetnya 3 bulanlah,” tegasnya.

Andi juga menyampaikan, tidak hanya irigasi yang akan dibangun pemerintah pusat, tapi juga bibit kedelai dan jagung untuk mengoptimalkan lahan agar dapat produksi dengan baik. Dengan koordinasi antara kementrian dan pemerintah daerah Provinsi Bali, kabupaten/kota, diharapkan Bali dapat meningkatkan produksinya minimal 20 persen.

“Saya berharap, Bali meningkatkan produksinya minimal 20 persen. Kementrian Pertanian akan mendukung terus kebutuhan para petani,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com