Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Asal Indonesia Produksi Pakaian Yoga di San Francisco

Kompas.com - 10/02/2015, 21:54 WIB


InYo, kependekan dari Indonesia Yoga adalah pemain baru dalam bisnis industri pakaian yoga di Amerika. Namun di usianya yang baru satu setengah tahun, produk InYo sudah merambah, tak hanya Amerika tapi juga mancanegara termasuk Indonesia.

Rachel Frey pendiri dan pemilik InYo memilih nama tersebut untuk lini pakaian yoganya sebagai suatu penghormatan kepada ibunya dan warisan leluhur Indonesianya dan ia ingin Indonesia menjadi bagian dari produknya. Singkatnya, ia ingin Indonesia menjadi bagian dari InYo yang merupakan kependekan dari Indo Yoga.

Salah satu penggemar setia InYo di Indonesia adalah Dini, instruktur dan pemilik studio yoga di Jakarta.

"Saya jatuh cinta karena bahan yang digunakan beda dengan bahan legging lain yang pernah saya punya, bahan produk InYo lebih nyaman, kalau untuk saya rasanya seperti sutera di dalam kulit, tetapi tidak bikin gerah, jadi bahannya cepat kering, tidak terlalu tebal dan nyaman ketika dipakai berolahraga, dan juga mengikuti bentuk tubuh," kata Dini Maharani Suskandi, salah satu pelanggan InYo di Jakarta.

Selain nyaman dipakai, celana yoga InYo juga tampil dengan corak dan warna yang cerah, yang menjadikannya berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya.

Robin Tosick, pemilik Savvy Yogi dan pelanggan InYo yang lain mengatakan, "Saya sangat suka dengan celana yang bermotif. Dulu saya selalu menggunakan warna hitam, atau satu warna untuk celana yoga, tapi saya selalu menginginkan sesuatu yang lebih menarik, dan ketika saya bertemu Rachel dan menemukan celana yoganya, saya senang. Akhirnya saya bisa berekspresi melalui warna dan bisa padu padan dengan atasan yang berbeda-beda."

Rachel menambahkan, "Celana yoga kami punya karet di bagian pantat, jadi memberikan siluet yang manis terhadap bentuk badan. Saya pikir yang unik tentang InYo adalah produk ini diciptakan oleh seseorang yang merancang pola, jadi saya banyak menghabiskan waktu dan tenaga saya untuk memastikan produk ini nyaman dipakai."

InYo lahir dari ide Rachel Frey, anak muda keturunan Indonesia Amerika di San Francisco. Ia memulai bisnis ini melalui situs pencari modal, Kickstarter, yang berhasil memberinya modal awal sebesar 28.000 dollar AS.

Rachel yang sudah jatuh cinta dengan menjahit sejak usia 7 tahun dan pernah mengambil kelas membuat pola, kemudian menjalankan sendiri perusahaannya, mulai dari mendesain hinga memasarkannya.

"Saya melakukan semuanya, menyortir bahan, memilih warna, mengirim, semua saya lakukan sendiri. Lalu saya punya pabrik di San Francisco yang membantu saya untuk menjahit. Dan itu satu-satunya bagian yang tidak saya lakukan sendiri, saya mempekerjakan orang lain untuk melakukannya," kata Rachel.

Dengan menekan biaya operasional dan promosi melalui media sosial seperti Instagram, InYo mampu menjual produknya dengan harga lebih murah dari pesaingnya.

Kunci sukses anak muda berusia 29 tahun lulusan Universitas North Western, Chicago, jurusan Teknik Material ini adalah menjalani hal yang memang sesuai minatnya.

"Satu hal yang saya pelajari adalah, saat kita melakukan sesuatu yang benar-benar kita suka, kita kemudian menemukan jalan untuk membuatnya berhasil. Kedengarannya mungkin klise, tapi sudah terbukti berkali-kali," kata Rachel menutup perbicangan dengan VOA.

Kini produk InYo memiliki 7 corak berbeda yang dapat dibeli online di inyowear.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Spend Smart
Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Spend Smart
Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Whats New
IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

Whats New
KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

Whats New
Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Whats New
Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Whats New
Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Whats New
IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang 'Dikuliti' Warganet

Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang "Dikuliti" Warganet

Whats New
Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com