Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCS, Teknologi Tepat Hadapi Susutnya Cadangan Minyak Dunia

Kompas.com - 17/02/2015, 14:02 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Principal Manager Global Carbon Capture and Storage (CCS) Institute, Alice Gibson mengatakan cadangan minyak fosil dunia saat ini ada 6 triliun barel dan hanya akan bertahan 75 tahun dari sekarang.

Menurut Alice, penggunaan teknologi CCS, yaitu menangkap emisi CO2 atau karbondioksida, adalah solusi tepat untuk menghemat cadangan minyak fosil dunia. "Cadangan minyak fosil saat ini ada 6 triliun barel yang cukup untuk 75 tahun jika dibandingkan dengan rasio produksi kita," kata Alice dalam acara lokakarya Indonesia Carbon Capture and Storage, di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Menurut dia, CCS secara mudah adalah teknologi menangkap karbondioksida skala besar dari fasilitas semacam pembangkit listrik atau industri lainnya. "Karbondiosida yang ditangkap dikompres menjadi cairan yang bisa diinjeksi ke dalam tanah. Oleh karena itu bisa disebut permanent storage. Teknologi CCS bisa mereduksi emisi hingga 14 persen dalam skala global dengan biaya yang paling murah," jelas Alice.

Menurut dia, Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai potensi besar untuk menerapkan teknologi ini. Pasalnya, kata dia, banyak industri di Indonesia yang memproduksi karbondioksida berskala besar.

"Banyak peluang di Indonesia, karena punya banyak industri yang menghasilkan emisi dari minyak fosil, pembangkit listrik dan industri lainnya," jelas Alice.

Besarnya potensi ekonomi CCS diperkuat dengan data dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2005 yang berjudul Carbon Dioxide Capture and Storage, bahwa potensi ekonomi dari CCS berkisar dari 10-55 persen.

Sementara menurut Kepala CCS, Shell International, Tim Bertels mengatakan CCS penting untuk dilakukan karena terbukti menghemat ongkos produksi minyak. "Tanpa teknologi CCS, ongkos tambahan untuk menjalankan dekarbonisasi di tahun 2050 akan sebesar 32 miliar poundsterling," jelas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com