Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Pracetak Siapkan Pabrik Ketiga

Kompas.com - 18/03/2015, 17:22 WIB


KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk melalui anak perusahaan PP Pracetak tengah menyiapkan pabrik pracetak ketiga. Pabrik itu berkapasitas 200 ton per tahun. Menurut rencana, sebagaimana warta pada Rabu (18/3/2015), pabrik itu bakal dibuka di Provinsi Lampung di atas lahan seluas 14 hektare.

Saat ini, PP Pracetak mengoperasikan pabrik pracetak di Cilegon, Provinsi Banten dan Sadang, Provinsi Jawa Barat. Pabrik pracetak di Cilegon dengan kapasitas 180 ribu ton per tahun berkontribusi utamanya dalam pembangunan proyek dermaga Kalibaru dan proyek-proyek di luar perseroan tersebut. Sementara, pabrik pracetak di Sadang dengan kapasitas 160 ribu ton per tahun berkontribusi utamanya dalam pembangunan proyek PP Properti, seperti Grand Kamala Lagoon di Kalimalang dan proyek-proyek di luar Perseroan.

Pabrik pracetak di Lampung ini direncanakan memproduksi Concrete Spun Pile D 800 dan D 1000 panjang 36 meter tanpa sambungan sebagaimana diproduksi pula di pabrik Cilegon. Di samping itu, pabrik juga akan memproduksi Girder, CCSP, dan Square Pile sebagaimana diproduksi di pabrik Sadang dan produk-produk inovatif lainnya.

Tujuan  pendirian pabrik di Lampung ini khususnya memenuhi kebutuhan pasokan beton pracetak di Sumatra. Pabrik tersebut didirikan dengan nilai investasi sekitar Rp 100 miliar. Pembangunannya akan memakan waktu konstruksi sekitar enam bulan termasuk pembuatan kolam dermaga. Dengan demikian sumber material, pabrik, dan dermaga muat (loading) berada dalam satu kawasan. Cara ini membuat kinerja pabrik menjadi efisien dan kompetitif.

Indonesia timur

PP Pracetak menargetkan order baru tahun 2015 sebesar Rp 1,4 triliun. Angka ini naik 40 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar Rp 1 triliun. Sedangkan pendapatan ditargetkan sebesar Rp 1,38 triliun atau naik 49 persen dibandingkan realisasi tahun 2014 sebesar Rp 924 miliar.

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan banyaknya proyek infrastruktur yang dijalankan oleh pemerintah pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang, PP Pracetak sampai dengan tahun depan akan mengembangkan sayap ke Indonesia timur dan mengoperasikan sedikitnya empat pabrik pracetak di Indonesia”, kata Bambang Triwibowo, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Strategi Medco Genjot Produksi Migas  dan Terapkan Transisi Energi

Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Whats New
Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Whats New
72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Spend Smart
IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

Whats New
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com