Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan "Smart City" Harus Ada Sinergi Semua Pihak

Kompas.com - 24/03/2015, 10:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk. Hendi Priyo Santoso mengajak seluruh pihak untuk mewujudkan Kota Cerdas. Sejauh ini PGN telah memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan membangun jaringan infrastruktur gas bumi, baik dari pipa maupunn non-pipa bagi konsumen rumah tangga, transprotasi, usaha kecil dan menengah, hingga industri.

Hendi mengatakan, dalam cetak biru Kota Cerdas PGN mengharapkan adanya sinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan konektivitas energi. “Kami membangun infrastruktur gas bumi dari remote area di perdesaan dan hutan, tapi berujung, bermuara di kota, tempat, sentra industri dan populasi di Indonesia,” kata Hendi, dalam Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Menurut Hendi, jika sinergi ini terbangun maka perencanaan pembangunan dan realisasi penyaluran gas bumi dari lapangan gas ke rumah tangga bisa lebih efisien dan terlaksana dengan baik. Apalagi, lanjut dia, kalau sinergi ini dijadikan standar untuk perencanaan suatu pembangunan infrastruktur yang terpadu. “Kami mengajak seluruh mitra untuk mewujudkan Kota Cerdas,” ujar Hendi.

Saat ini, PGN tidak hanya mengalirkan gas bumi dari pipa. PGN juga memproduksi gas dan mengalirkannya dengan berbagai macam bentuk cair (LNG), kompres (CNG), dan ke depan PGN akan membuat gas menjadi lebih portabel.

PGN telah memiliki jaringan pipa sepanjang 6.000 kilometer, dan FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat. PGN memiliki enam lapangan gas, tiga diantaranya sudah berproduksi.

Hendi menambahkan, PGN telah memiliki tiga unit usaha yang menjadi garda terdepan program konversi BBM ke BBG untuk transportasi. “Dan mudah-mudahan, ke depan bisa melayani sektor maritim. PGN melayani dari rumah tangga sampai industri besar dan pembangkit listrik. Kami mendorong kedaulatan energi, tapi kami tidak bisa bekerja sendiri dan perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Hendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com