Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kampung, Menteri Amran Bagi-bagi Bantuan

Kompas.com - 05/04/2015, 18:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis


BONE, KOMPAS.com – Setelah empat bulan menjabat sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Kerja, akhirnya Andi Amran Sulaiman bisa singgah sejenak di tanah kelahirannya, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

“Pada hari ini saya sangat berbahagia. Setelah empat bulan menjabat, ditakdirkan Allat menjadi Menteri Pertanian, hari ini ditakdirkan tiba di Bone,” kata Amran ketika menghadiri Expo dan Kontes Ternak Kab. Bone 2015, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2015).

Kedatangan Amran di tanah kelahirannya itu bukan tanpa tujuan. Selain memenuhi undangan Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi, dalam perayaan hari jadi Kabupaten Bone, Amran juga akan meresmikan panen raya.

Selain itu, kedatangan Amran juga dalam rangka penyerahan bantuan dari pemerintah pusat kepada para petani di Kabupaten Bone. Lantas apa saja bantuan yang diberikan?

1. 200 ekor sapi
“Untuk Bone, 200 ekor indukan sapi Limosin Brahman yang beratnya 1 ton,” kata Amran. 

Selain dari pemerintah pusat, Bone juga mendapat bantuan sapi ternak sebanyak 79 ekor dari Sulawesi Selatan, yang diserahkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan ke Bupati Bone.

2. 88 traktor tangan
Amran juga memberikan 88 traktor tangan kepada petani Bone.  Bantuan traktor tangan diberikan langsung di tempat penyelenggaraan expo.

3. Perbaikan irigasi 35.000 hektar
“Ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah, biasanya hanya 100 ha,” ucap Amran.

Perbaikan irigasi tersebut dianggarkan dari APBN refocusing seluas 13.000 ha, dan anggaran dari APBN-Perubahan 2015 seluas 22.000 ha. Amran menginginkan agar pembangunan irigasi tersier di Bone bisa selesai juga pada tahun ini.

4. Saprotan jagung
20.500 hektar Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian juga membagikan pupuk, dan benih jagung gratis kepada petani Bone seluas 20.500 hektar. Saprotan jagung seluas 20.000 ha dianggarkan dari APBN-Perubahan 2015, sementara 500 ha dianggarkan dari anggaran refocusing.

5. Saprodi PAT Kedelai 56.500 hektar
Adapun saprodi PAT kedelai yang diberikan ialah seluas 56.500 ha, yang diambilkan dari anggaran APBN-Perubahan 2015 seluas 35.000 ha, serta anggaran refocusing seluas 21.500 ha. “Alsintan kedelai ada 56.000 ha, ini sangat besar,” ucap Amran, di expo.

“Satu kami minta, naik 20 persen produksi (kedelai),” kata dia lagi di peresmian panen raya, Desa Pakkasalo, Kec. Dua Boccoe, Kab. Bone, Sulawesi Selatan.

Adapun bantuan lain yang diberikan yang diambilkan dari anggaran refocusing yakni, optimasih lahan seluas 4.500 ha, pompa 15 unit, conr celler 1 unit, serta vertical dryer 1 unit. Sedangkan bantuan lain yang dianggarkan dari APBN-Perubahan 2015 yaitu optimasi lahan seluas 1.000 ha, pompa 30 unit, combine harvester 15 unit, power thresher 15 unit, pengilingan padi 3 unit, corn celler 10unit, vertical dryer jagung 3 unit, dan padi organik (SRI) 3.000 ha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com