Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2015, 08:35 WIB

Mari kita membahasnya.
Keuntungan 30 persen adalah bila saya memiliki uang Rp 1.000.000 dan mendapatkan keuntungan Rp 300.000, maka dapat dikatakan keuntungan sebesar 30 persen.

Di Indonesia terdapat setidaknya lebih dari 500 perusahaan yang transparan menginformasikan keuntungan dan kerugiannya. Perusahaan yang terus terang melaporkan laporan keuangannya adalah perusahaan yang berada di Bursa Efek Indonesia atau yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham.

Dalam laporan keuangan pun, kita bisa mendapatkan sebuah perhitungan yang mirip dengan perhitungan sederhana kita. Perhitungan itu dikenal dengan return on equity (ROE), yaitu laba bersih dibandingkan dengan aset bersih (ekuitas atau modal) dari sebuah perusahaan.

Bila peluang investasi tersebut memberikan keuntungan 30 persen dalam sebulan artinya dalam 1 tahun bisa memberikan 360 persen.

Sementara itu, 5 perusahaan teratas di Bursa Efek Indonesia berdasarkan laporan keuangan memiliki ROE sebesar: 354, 230, 214, 139, dan 100.

Apa yang bisa Anda lihat? Rupanya, terdapat sebuah perusahaan yang mampu menyaingi peluang investasi 30 persen sebulan tersebut, dengan nilai ROE 354 persen.

Namun ada satu kabar buruk: perusahaan besar dengan pengembalian terhadap modal 354 persen dalam 1 tahun itu di tahun sebelumnya justru -206 persen. Artinya, bukan untung melainkan merugi.

Dan perusahaan kedua dengan pengembalian terhadap modal 230 persen di tahun sebelumnya hanya membukukan 1,2 persen.

Bila ada sebuah peluang investasi yang mampu memberikan 30persen sebulan atau 360 persen dalam setahun dan berlaku stabil selamanya, artinya ia mampu menyaingi perusahaan yang berada di bursa saham. Apalagi, semua perusahaan di bursa saham yang melaporkan keuangannya tidak ada yang selalu langgeng dengan keuntungan yang tinggi.

Apakah si peluang investasi dengan nilai pasti 30 persen adalah masuk akal dan wajar? Anda sendiri boleh menjawabnya.

Salam investasi untuk Indonesia.

*Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksadana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain: Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment.
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution.
Setiap bulannya, Ryan Filbert sering mengadakan seminar dan kelas edukasi di berbagai kota di Indonesia.
Harapan besar Ryan adalah memberikan sebuah sedikit 'jalan terang' bagi edukasi mengenai investasi agar semakin banyak orang Indonesia yang 'melek' akan dunia investasi dan keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com