Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Apresiasi Pemerintah dalam Menstabilkan Harga Pangan

Kompas.com - 17/06/2015, 07:03 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Ketua Umum DPR RI Setya Novanto menyatakan apresiasinya terhadap pemerintah yang sudah melakukan operasi pasar secara serentak di seluruh Indonesia.

Pada inspeksi mendadak Pasar Kramatjati dan Pasar Modern BSD City, Setya Novanto, didampingi Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan anggota komisi IV DPR RI Firman Subagio, Robert J Kardinal, serta pihak Kementerian Pertanian yang diwakili Dirjen Holtikultura Spudnik Sujono.

"Saya terima kasih ke Presiden dan Pemerintah yang sudah melakukan operasi pasar secara serentak. Jadi, kelihatan pemerintah sudah melakukan koordinasi secara baik," ujar Setya, Selasa (16/6/2015).

Setya mengakui ada beberapa bahan pokok yang harganya bergejolak, tapi tidak terlalu mendasar. Namun, secara keseluruhan harga-harga relatif stabil. Dia berharap pasokan pasar bahan-bahan tersebut tidak menipis menghadapi puasa dan lebaran.

"Kami melihat harga-harga di sini stabil dan tentu kita harap pemerintah terus mengadakan peninjauan dan melihat langsung. Kita harapkan ke depan tetap terjaga. Ini tentu kita akan koordinasikan dan tinjau terus supaya jangan sampai ada gejolak harga yang berlebihan," ujarnya.

Setelah sidak di Pasar Induk Kramatjati, rombongan DPR melanjutkan sidak ke Pasar Modern BSD City. Tak jauh berbeda, di pasar modern ini harga-harga bahan pokok juga terpantau stabil.

"Harga di pasar ini kenaikkannya tidak begitu signifikan, hanya sekitar tiga persen untuk memasuki bulan Ramadhan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah supaya stok semua barang seperti daging, telur dan beras kenaikannya tidak signifikan," ujar Setya.

Dok Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengecek operasi pasar bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Operasi pasar tersebut dilakukan sejak Minggu (14/6/2015) untuk
Dia mengatakan, pemerintah bisa memiliki harga dasar kebutuhan pokok sebagai patokan. Harga jual daging di Pasar Modern BSD City Rp 110.000 per kilogram dan pedagang membelinya seharga Rp 90.000 per kilogram. Harga itu masih ditambah biaya transportasi menjadi Rp 100.000 per kilogram sehingga ada keuntungan Rp 10.000 per kilogram.

"Pedagang di sini relatif lebih disiplin dan bisa menjaga agar di tingkat pelanggan tidak terjadi gejolak. Pedagang di sini bisa menjadi contoh untuk pedagang di seluruh Indonesia," katanya.

"Kami melakukan sidak ini karena ada informasi bahwa harga kebutuhan pokok naik secara signifikan, namun ternyata tidak demikian. Kami akan terus memantau keadaan ini sehingga harga bisa terkontrol," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sujono mengatakan bahwa operasi pasar akan digelar di 12 pasar ritel yang ada di wilayah Jakarta. Adapun kedua belas titik itu merupakan tahap pertama operasi pasar ritel.

Operasi pasar akan dilakukan di Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Palmerah, Cikini, Kampung Bahari, Kalibaru, Grogol, Kramat Jati, Jatinega, Rawasari, Klender dan Pasar Depok.

"Saya baru rapat kemarin dengan Bulog, setiap hari kita lakukan operasi pasar. Untuk tahap pertama, ada di 12 pasar ritel. Lokasi-lokasi yang sudah kita inventarisir yang kira-kira harga bawangnya agak mahal, kita masuk ke sana," papar Spudnik.

Spudnik mengatakan, rencana operasi pasar ritel dalam menjaga bahan pokok terutama bawang merah dilakukan dalam 10 hari. Akan tetapi, bila fluktuasi harga bahan pokok itu tak kunjung membaik maka operasi pasar akan terus dilakukan hingga menjelang Lebaran.

"Ini nanti kita lihat 10 hari. Kalau harga bagus, turun, artinya ibu-ibu rumah tangga sudah banyak yang merasa memenuhi stok. Kita geser ke pasar lain," katanya.

Dengan begitu, operasi pasar akan gencar dilakukan mulai saat ini. Hal itu dilakukan agar pemerintah dapat terus memantau suplai dan kebutuhan di pasar.

"Kita lakukan operasi pasar mulai hari ini. Sebetulnya dari kemarin, cuma saya koordinasikan langsung ke ritel. Kalau ini kan titik pusatnya, tidak bisa menjangkau ibu rumah tangga. Jadi dicoba ke ritel. Jadi, kalau semua ibu rumah tangga sudah punya stok, tentu kan tidak beli lagi dia," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sabtu (13/6/2015) lalu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar operasi pasar bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Hasilnya, bila sebelumnya harga bawang merah di pasar Induk Keramatjati Rp 25.000 per kilogram, hari ini harga terpantau turun menjadi Rp 21.000 per kilogram setelah digelar operasi pasar komoditas bawang merah dengan harga Rp 17.000 per kilogram.

"Harga bawang merah turun menjadi Rp20.000. Kemarin harga Rp25.000. Berarti operasi pasar ini efektif," ungkap Mentan Amran usai meninjau operasi pasar.

Menjelang hari raya Lebaran, banyak harga kebutuhan pokok mulai naik, salah satunya bawang merah. Menurutnya, hal ini bukan karena faktor permintaan saja, melainkan faktor psikologis.

Setelah menetapkan harga bawang merah di pasar, ia tidak menginginkan adanya pedagang eceran nakal. Karena itu operasi pasar bawang merah ditujukan dijual langsung ke konsumen, bukan kepada bandar/grosir bawang merah.

"Kita menjamin kestabilan harga hingga Lebaran. Karenanya ini dijual langsung ke konsumen, bukan secara grosir. Sehingga harga di pasar akan mengikuti, kalaupun lebih mahal, tapi tidak terlalu," jelas Mentan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Whats New
Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Whats New
Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Work Smart
350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

Whats New
Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek

Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek

Whats New
Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Balik Modal Sampai Kiamat, Rhenald Kasali Jawab Begini

Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Balik Modal Sampai Kiamat, Rhenald Kasali Jawab Begini

Whats New
Perusahaan yang Pakai 'Generative AI' Tetap Butuh Manajemen Data Mumpuni

Perusahaan yang Pakai "Generative AI" Tetap Butuh Manajemen Data Mumpuni

Whats New
Distrupsi Produksi Padi: Memenuhi Kebutuhan Beras Tanpa Impor

Distrupsi Produksi Padi: Memenuhi Kebutuhan Beras Tanpa Impor

Whats New
Cerita Pemilik Toko 'Online', 5 Tahun Jualan, Omzet Turun 30 Persen Sejak Ada TikTok Shop

Cerita Pemilik Toko "Online", 5 Tahun Jualan, Omzet Turun 30 Persen Sejak Ada TikTok Shop

Whats New
IHSG Sepekan Melemah, Berikut Daftar Saham Paling Cuan dan Boncos

IHSG Sepekan Melemah, Berikut Daftar Saham Paling Cuan dan Boncos

Whats New
Daftar Lelang Rumah di Bekasi Oktober 2023 dengan Nilai Limit di Bawah Rp 720 Juta

Daftar Lelang Rumah di Bekasi Oktober 2023 dengan Nilai Limit di Bawah Rp 720 Juta

Whats New
Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Habiskan Rp 112 Triliun, Lanjut Surabaya?

Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Habiskan Rp 112 Triliun, Lanjut Surabaya?

Whats New
Bocorkan Rute Kereta Cepat Menuju Surabaya, Luhut: Lewati Kertajati, Jogja, Solo...

Bocorkan Rute Kereta Cepat Menuju Surabaya, Luhut: Lewati Kertajati, Jogja, Solo...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com