Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fungsi Klakson dan Cara Benar Menggunakannya

Kompas.com - 03/07/2015, 12:50 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

 

Jakarta, Otomania - Pada kendaraan bermotor, klakson (isyarat peringatan) merupakan salah satu syarat wajib yang harus dimiliki. Bahkan jika diketahui kendaraan tidak memiliki klakson atau tidak bisa diaktifkan maka akan dikenakan sanksi berupa denda.

"Klakson wajib, bahkan terdapat dalam pasal 48 ayat 1 UU No. 22 tahun 2009, dan jika yang tidak memiliki klakson bisa didenda seperti pada pasal 285," ujar Bintarto Agung, Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Center kepada Otomania, Jumat (3/7/2015).

Bintarto menambahkan, pada kendaraan bermotor sendiri, entah itu roda dua dan empat, fungsi klakson sebagai alat komunikasi antar kendaraan. Lebih dari itu, klakson merupakan salah satu fitur keselamatan, yang berguna untuk meminimalkan potensi risiko berkendara.

"Komunikasi di jalan tetap harus berjalan antar kendaraan bermotor, apapun jenisnya. Hal tersebut demi keselamatan, karena ada beberapa titik blind spot ketika kita sedang berkendara, ataupun kita sedang dalam kondisi kurang aware terhadap sekitar, klakson bisa jadi alat pengingat," ujar Bintarto.

Biasanya frekuensi suara klakson juga dibedakan antara kendaraan kecil seperti motor, kendaraan ringan (mobil) dan kendaraan besar (truk/bis). Semakin besar kendaraan semakin besar frekuensi suaranya.

Intimidasi

Bintarto mengingatkan bahwa tidak dibenarkan menggunakan klakson untuk merepresentasi kondisi emosinal pengendara, terlebih lagi sebagai alat untuk mengintimidasi pengguna jalan lain. Sehingga kendaraan lain merasa tertekan di jalan dan bahkan akan menimbulkan cekcok antar pengendara.

"Sudah dijelaskan pula pada pasal 71 dalam PP No. 43 Tahun 1993 mengenai Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, bahwa penggunaan klakson hanya diperlukan untuk untuk keselamatan lalu lintas dan jika akan melewati kendaraan lain. Kemudian pada pasal dua, dilarang untuk menggunakan klakson saat tidak diperlukan, lebih lagi untuk mengintimidasi kendaraan lain," ujar Bintarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com