Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Datang lantaran Pernah "Ditendang"

Kompas.com - 14/09/2015, 13:05 WIB

KOMPAS.com - Ada kenangan yang tak lekang dari benak Andrio Suhendro. Waktu itu pertengahan 1980-an. Pria asal Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah itu tengah getol-getolnya, membesarkan produk fesyen di bawah bendera Logo De Corps, khususnya di Kota Bandung.

Rupanya, mengusung merek asli Indonesia, kala itu bahkan hingga kini, teramat berat. Di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Bandung Utara, merek-merek luar negeri pun menggeser merek karya Andriono. "Saya diminta bergeser ke bagian belakang (masih di dalam gedung pusat perbelanjaan) karena ada merek asing yang mau menempati ruangan merek saya di bagian depan," tuturnya di Bandung, Rabu (9/9/2015), kala mengisahkan pengalaman hidupnya.

Namun, Andriono, yang di mata sahabat karibnya, Budi Setiawan, adalah sosok yang begitu percaya diri, justru memetik inspirasi dari pengalaman "ditendang" itu. Inspirasi terkini adalah membangun 50 gerai mandiri dalam 2,5 tahun ke depan. "Konsepnya adalah street store bernama Logo House," tutur pria berkacamata tersebut.

Andrio kini terbilang sudah makan asam garam di dunia fesyen, khususnya produk jeans dan pakaian kasual. Sejak 1980, ia mendirikan Logo De Corps di Bandung. Kini, perusahaan itu membawahkan empat merek yakni Logo, Bomb Boogie, Body Talk, dan Ninety Degrees. Berturut-turut, Logo membidik konsumen perempuan berusia muda, Bomb Boogie untuk pria muda, Body Talk untuk perempuan dewasa, dan Ninety Degrees untuk remaja putri.

Catatan Andrio menunjukkan bahwa saat ini bendera Logo De Corps sudah memayungi 700 gerai di Indonesia. Dari jumlah itu, ada 30 gerai toko di dalam pusat perbelanjaan.

Sementara, 670 gerai merupakan gerai bersistem konsinyasi dengan pusat-pusat perbelanjaan. Menurut Andrio, pihaknya membidik segmen kelas menengah.

Saat ini, imbuh Andrio lagi, ihwal desain juga menjadi perhatian penting. Menurut penuturan Rene Martine, anak sulung Andrio yang juga menjadi presiden direktur perusahaan tersebut, setiap bulan untuk setiap merek, rata-rata ada desain terbaru hingga 500 desain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com