Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II: Kami Hanya Pungut Rp 33 Per Liter dari Harga Avtur

Kompas.com - 01/10/2015, 16:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menegaskan, BUMN bandara itu hanya memungut dana 1,6 persen dari harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bila dirupiahkan, kata dia, besarannya hanya Rp 33 per liter.

"Wajar dong kalau kita pungut. Kita investasi wajar dong. Itu pun kita pungut hanya 1,6 persen dari harga avtur per liter. Atau Rp 33 perak saja per liter kan kecil," ujar Budi di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (30/9/2015).

Menurut Budi, AP II bisa kena "omelan" Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bila tak memungut dana dari penjulan avtur oleh Pertamina kepada maskapai. Pasalnya, alat dan lahan di bandara merupakan milik Angkasa Pura II.

"Di luar kita operate sendiri. Kami memungut tapi kecil. Kalau enggak nuntut kita dimarahi BPK. Kira punya alat dan tanah tapi enggak dapat, enggak pungut," kata dia.

Sementara terkait keputusan Pertamina menurunkan harga avtur mulai hari ini, Budi mengaku belum tahu. Namun kata dia, Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pertamina sudah menyampaikan bahwa harga bahan bakar pesawat itu akan diturunkan.

"Saya belum tahu. Rencananya dalam waktu dekat ini akan turun. Jadi avtur ini saya sih dari arahan kementerian BUMN maupun pertamina mereka akan menurunkan. Kita gini, ini bukan kepentingan AP II saja tapi buat semua," ucap dia.

Kemarin, Pertamina mengumumkan menurunkan harga avtur di Indonesia mulai 1 Oktober 2015. Penurunan itu mencapai 5,23 persen dari harga riil internasional.

Menurut President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, sebenarnya harga avtur di pasar internasional saat ini sedang mengalamai kenaikan. Hal itu, ucap dia menyebabkan harga avtur naik 1,31 persen di negara lain.Namun, Pertamina mengaku memutuskan untuk menurunkan harga avtur meski harga avtur internasional naik.

"Ini merupakan langkah awal untuk penyesuaian harga avtur di Indonesia," kata Wianda Pusponegoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Keputusan Pertamina itu tak berselang lama setelah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengeritik BUMN Migas itu. Menurut Jonan, harga avtur Pertamina lebih mahal 20 persen dari harga avtur internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com